Wabah Virus Corona, Bandara Juanda Siapkan Ruang Isolasi

Rabu, 22 Januari 2020 - 13:47 WIB
Wabah Virus Corona, Bandara Juanda Siapkan Ruang Isolasi
Ruand isolasi dipersiapkan di terminal kedatangan internasional Bandara Juanda Surabaya, Rabu (22/1/2020). Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya, menyiapkan ruang isolasi karantina kesehatan di terminal kedatangan internasional Bandara Juanda Surabaya.

Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Surabaya, Budi Hidayat, mengatakan, ruang isolasi yang dilengkapi dengan peralatan medis dan ambulan tersebut untuk perawatan sementara bila ditemukan penumpang yang terindikasi visrus corona.

"KKP memang secara rutin melakukan pengawasan kedatangan penumpang internasional. Namun adanya kasus virus corona di China, KKP Surabaya di Bandara Juanda melakukan pengetatan pengawasan terhadap orang-orang yang baru datang dari China," kata dia di T2 Bandara Juanda, Rabu (22/1/2020).

Budi mengatakan, penumpang yang baru datang diawasi melalui alat Body Thermal Scanner. Alat ini mendeteksi suhu badan seluruh penumpang termasuk crew pesawat. KKP Surabaya juga menyiapkan tim pengawasan dan menyiapkan tim gerak cepat termasuk mempersiapkan logistik berupa alat pelindung diri, ambulan yang lengkap dengan peralatannya.

"Jika nanti ditemukan suhu penumpang di atas 38 celcius langsung kami periksa lebih lanjut. Kami bawa diruang pemeriksaan, ruang isolasi. Kami cek apakah dia mengarah ke kasus yang sedang kami waspadai lalu kami lakukan SOP. Kami periksa, kami kasih APD dan kami persiapkan untuk merujuk ke rumah sakit perawatan Dr Soetomo," kata dia.

Berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan seluruh bandara di Indonesia, belum ditemukan kasus atau indikasi corona yang sedang merebak di China.

Sebagaimana diketahui, Virus misterius mirip SARS di China ini telah menewaskan 9 orang dan membuat ratusan orang terinfeksi. Virus yang pertama kali muncul di kota Wuhan ini telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat yang mengumumkan kasus pertama virus itu pada hari Selasa.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia melalui siaran pers, menyebut, terkait pencegahan pheumonia yang sedang outbreak saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah kasus ini karena pheumonia pada kasus outbreak saat ini disebabkan oleh corona, virus jenis baru.

Masyarakat diimbau supaya tidak panik namun tetap waspada. Jika mengalami demam, batuk disertai kesulitan bernafas maka segera mencari pertolongan ke rumah sakit terdekat.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6579 seconds (0.1#10.140)