Homebase Persebaya Dipastikan Tetap di Surabaya

SURABAYA - Para Bonek dan Bonita kini bisa tersenyum lega. Kepastian homebase Persebaya dalam kompetisi Liga 1 tetap di Kota Pahlawan.

Hasil rapat audiensi yang digelar Pemkot Surabaya bersama pihak manajemen Persebaya dan perwakilan Bonek di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya memutuskan laga kandang Tim Bajol Ijo tetap di Surabaya, Rabu (22/1/2020).

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Dispora Surabaya Edi Santoso menuturkan, selama rumput lapangan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) belum diperbaiki, maka dipastikan Persebaya dapat melangsungkan pertandingan di stadion tersebut.

“Jadi Persebaya bisa main di Stadion GBT sampai akhir Juli 2020. Selama rumput (GBT) belum diganti, maka Persebaya bisa main di sana (GBT),” kata Edi.

Menurut dia, pihaknya juga memastikan, selama pertandingan yang berlangsung di stadion terbesar di Jawa Timur tersebut, suporter juga tetap diperbolehkan untuk menonton.

Catatannya, kata Edi, ketika dilakukan pembangunan single seat (tempat duduk), maka otomatis kapasitas penonton juga ikut dikurangi. “Ketika ada pembangunan single seat, maka akan dikurangi (kapasitas penonton). Karena posisinya (single seat) belum sempurna dan sebagainya,” kata dia.

Sementara itu, untuk pertandingan selanjutnya pada Agustus 2020, Edi menyebut, Stadion Gelora 10 November akan diproyeksi sebagai homebase Persebaya. Pihaknya akan kembali menggelar rapat bersama manajemen Persebaya dan Bonek terkait konstruksi keamanan di Stadion Gelora 10 Nopember tersebut.

“Kami rapatkan minggu kedua bulan Juni, nanti bicara teknis. Karena masih perlu bicara konstruksinya dengan ahli konstruksi. Kaitannya dengan pengamanan,” kata dia.

Sekretaris Persebaya, Ram Surahman, menjelaskan, Persebaya dipastikan tetap bermain di Surabaya dalam Liga 1 2020. Dua stadion di Surabaya, yakni GBT dan Gelora 10 Nopember dipastikan menjadi homebase Persebaya dalam kompetisi Liga 1.

“Jadi dua tempat seperti yang kita harapkan, Alhamdulillah disetujui pemkot. Jadi kita bisa bermain di GBT sampai akhir Juli, setelah itu kita akan pindah ke Gelora 10 November,” kata Ram.

Untuk kelayakan di Stadion Gelora 10 Nopember, dia nantinya pada bulan Juni minggu kedua akan kembali menggelar rapat lanjutan bersama pemkot membahas terkait safety atau segi konstruksi keamanan stadion.

“Tadi kami kasih masukan ke temen-teman Pemkot juga Cipta Karya, termasuk problem utama lampu stadion tadi sampaikan standarnya 1200 lux,” kata diaa.

Hasil audiensi ini menjadi kabar menggembirakan bagi Persebaya maupun para Bonek. “Besok tanggal 5 (Februari), saya akan kongres ke PSSI akan saya sampaikan kesiapan homebase Surabaya,” kata dia.

Salah satu perwakilan Bonek yang hadir dalam audiensi, Husin Ghozali, juga menyambut baik hasil keputusan audiensi yang digelar pemkot bersama manajemen Persebaya.

“Kami lebih lega sekarang, jadi selama pergantian rumput itu di bulan Agustus, Persebaya pakai Gelora 10 November. Yang penting homebase tetap di Surabaya,” kata dia.