Lampion Merah Imlek, Ini Maknanya Bagi Umat Tridharma

Rabu, 22 Januari 2020 - 17:51 WIB
Lampion Merah Imlek, Ini Maknanya Bagi Umat Tridharma
Pengurus memasang lampion di Kelenteng Hong San Koo Tee atau Kelenteng Cokro, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/1/2020). Foto/SINDOnews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2571, Klenteng Hong San Ko Tee atau Klenteng Cokro mulai berhias. Pengurus meremajakan ornamen-ornamen dan sarana ibadah.

Salah satu yang diremajakan yaitu lampion. Satu persatu lampion merah dirakit dan dipasang menghiasi setiap sudut ruangan. Bagi warga keturunan Tionghoa ini, lampion memiliki makna yang sangat penting.

Lampion Merah Imlek, Ini Maknanya Bagi Umat Tridharma


Pengurus Klenteng Cokro, Akiong, menuturkan, ornamen lampion bukan hanya sebagai penerang atau hiasan belaka. Warga keturunan Tinghoa percaya, bahwa ornamen khas Imlek dipasang di sudut-sudut Klenteng ini menyiratkan harapan.

"Lampion memiliki fungsi sebagai penerang. Harapannya dapat memberikan penerangan senantiasa kepada seluruh umat," katanya di Klenteng Cokro, Jalan Cokroaminoto No.12, Kota Surabaya, Rabu (22/1/2020).

Sedangkan cahaya merah pada lampion, lanjutnya, menjadi simbol pengharapan bahwa di tahun yang akan datang diwarnai dengan keberuntungan, rezeki dan kebahagiaan.

Lampion Merah Imlek, Ini Maknanya Bagi Umat Tridharma


Tahun ini, Kelenteng Cokro memasang 160 pasang lampion menghiasi klenteng mulai dari halaman klenteng, lorong masuk, hingga tempat beribadah. Lampion yang sudah dipasang ini nantinya akan diganti baru setiap tahunnya.

Ribuan Umat Tridharma dijadwalkan akan melaksanakan ibadah malam tahun baru Imlek pada tanggal 24 Januari 2020 tengah malam.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0784 seconds (0.1#10.140)