Diduga Dibunuh, Pengemudi Taksi Online Tewas Penuh Luka Sayatan

Rabu, 22 Januari 2020 - 17:57 WIB
Diduga Dibunuh, Pengemudi Taksi Online Tewas Penuh Luka Sayatan
Warga Subang, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki dengan kondisi penuh luka sayatan senjata tajam di Jalan Raya Cagak. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
SUBANG - Penemuan sesosok mayat laki-laki dengan kondisi penuh sayatan senjata tajam, di Raya Jalan Raya Cagak, menggegerkan warga Desa Tambak Mekar, Kabupaten Subang.

Belakangan diketahui korban seorang pengendara taksi online atas nama Adhi Darajat Putra (25). "Korban diduga kuat menjadi korban pembuhan. Ada pun korban mengalami luka yang diduga sayatan senjata tajam pada bagian kepala bagian belakang kiri dekat leher dan luka robek pada bagian pipi sebelah kiri. Kasusnya masih dalam penyelidikan," ujar KBO Satreskrim Polres Subang, Iptu Dede Kusyani.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga setempat yang kebetulan melintas sekitar pukul 03.30 WIB. Polisi yang mendapat laporan dari warga langsung terjun ke tempat kejadian dan mengevakuasi jasad korban ke RSUD Ciereng Subang. Kemudian korban dirujuk ke RS Sartika Asih, Bandung.

Polisi, mengamankan sejumlah barang bukti antara lain satu unit ponsel korban, jam tangan, hingga pakaian yang dikenakan oleh korban. Ada pun mobil korban tidak ditemukan.

Diduga dibawa kabur pelaku. "Selain itu tidak ditemukan ceceran darah di TKP, termasuk di radius 50 meter. Tidak ditemukan juga senjata tajam yang diduga untuk melukai korban," ujarnya.

Menurut Iptu Dede, selain berpropesi sebagai pengemudi taksi online, korban juga tercatat sebagai karyawan kontrak di Perusahaan Daerah Tirta Rangga Subang.

Berdasarkan informasi, korban mencari pekerjaan sampingan menjadi pengemudi taksi online dengan mobil Toyota Sienta nopol D 1612 OZZ.

Sementara itu teman korban yang juga pengendara taksi online mengatakan, sebelum kejadian, korban diketahui mendapat orden dari wilayah Subang kota, dengan tujuan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Dia sampai ke Padalarang sekitar pukul 22.26 WIB.

"Hal itu diketahui setelah korban update lokasi dan mengabarkan kepada kami. Bahkan korban juga mengabari jika penumpangnya tidak bayar ongkos dan malah minta diantarkan ke lokasi lain. Saat itu lah kami kehilanhan kontak," ujar salah seorang teman korban yang meminta tidak mau disebutkan namanya itu.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4719 seconds (0.1#10.140)