Cerai Diduga Jadi Alasan Warga Lowayu Ini Bunuh Diri
A
A
A
GRESIK - Warga Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Effendi (29) ditemukan gantung diri. Cerai dari istrinya Eva Kurniawati diduga jadi pemicunya.
Informasi yang dihimpun, Rabu (22/1/2020) sekitar pukul 07.30 WIB, ibu korban, Sritona hendak naik ke lantai dua. Betapa kagetnya, di lantai dua melihat korban dalam posisi menggantung dengan leher terikat.
Sontak, ibu kandung korban berteriak minta tolong. Para tetangga pun berdatangan. Bahkan, di antaranya melaporkan ke Ketua RT, Fatekur. "Kami pun melaporkan ke polisi. Namun, sebagian warga melakukan pertolongan dengan menurunkan korban," ungkap Fatekur.
Mendapati laporan, anggota Polsek Dukun turun tangan. Melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi-saksi memgungkap alasan korban memgakhiri hidupnya.
"Kami sudah memeriksa saksi, hasilnya ada dugaan korban mengakhiri hidupnya karena proses bercerai dengan istrinya," ungkap Kapolsek Dukun, Iptu Sutadji.
Menurutnya, dari pemeriksaan fisiknya tidak ditemukan bekas penganiayaan. Bahkan, di benerapa tubuh korban ditemukan ciri-ciri orang bunuh diri. "Untuk memperkuatnya kami melakukan outopsi ke RS Ibnu Shina," pungkas Sutadji.
Informasi yang dihimpun, Rabu (22/1/2020) sekitar pukul 07.30 WIB, ibu korban, Sritona hendak naik ke lantai dua. Betapa kagetnya, di lantai dua melihat korban dalam posisi menggantung dengan leher terikat.
Sontak, ibu kandung korban berteriak minta tolong. Para tetangga pun berdatangan. Bahkan, di antaranya melaporkan ke Ketua RT, Fatekur. "Kami pun melaporkan ke polisi. Namun, sebagian warga melakukan pertolongan dengan menurunkan korban," ungkap Fatekur.
Mendapati laporan, anggota Polsek Dukun turun tangan. Melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi-saksi memgungkap alasan korban memgakhiri hidupnya.
"Kami sudah memeriksa saksi, hasilnya ada dugaan korban mengakhiri hidupnya karena proses bercerai dengan istrinya," ungkap Kapolsek Dukun, Iptu Sutadji.
Menurutnya, dari pemeriksaan fisiknya tidak ditemukan bekas penganiayaan. Bahkan, di benerapa tubuh korban ditemukan ciri-ciri orang bunuh diri. "Untuk memperkuatnya kami melakukan outopsi ke RS Ibnu Shina," pungkas Sutadji.
(eyt)