'Ngebet' Main di Inter, Eriksen Temui Petinggi Tottenham

Rabu, 22 Januari 2020 - 23:33 WIB
Ngebet Main di Inter, Eriksen Temui Petinggi Tottenham
Christian Eriksen kabarnya mendesak petinggi Tottenham Hotspur untuk segera menjualanya ke Inter Milan. Foto/Reuters
A A A
LONDON - Keinginan Christian Eriksen, untuk bergabung dengan Inter Milan semakin kuat. Bahkan, dia dikabarkan telah bertemu dengan para petinggi Tottenham Hotspur.

Pertemuan tersebut, dikabarkan untuk menyampaikan keinginan Christian Eriksen agar bisa bergabung dengan Inter Milan. Gelandang serang asal Denmark itu berharap sudah berada di Giuseppe Meazza sebelum bursa musim dingin berakhir.

Eriksen sempat diberitakan akan menjadi anak asuh Antonio Conte pada pekan ini. Tapi, sejumlah komplikasi membuat negosiasi yang tadinya berjalan mulus jadi terhambat. Alhasil, belum dipastikan apakah pemain berusia 27 tahun itu akan hijrah ke Italia pada bulan ini.

Masalah ini muncul karena pelatih Jose Mourinho memasukannya dalam daftar pemain untuk menghadapi Norwich City pada lanjutan Liga Primer di Tottenham Hotspur Stadium, dini hari nanti. Itu sebabnya, dia mendesak petinggi klub untuk mempercepat kepindahannya ke Inter.

Eriksen mengajukan permohonan ini karena ingin secepatnya merasakan tantangan baru. Terlebih, masa tugasnya akan habis pada akhir musim nanti. Artinya, bulan ini menjadi momen tepat bagi Tottenham untuk melepasnya agar bisa mendapatkan uang. Sebab, harga pasarnya masih cukup tinggi.

Kabarnya Inter sudah mengajukan tawaran resmi kepada Spurs sebesar 18 juta untuk mengamankan tanda tangannya. Itu lebih rendah dari banderol yang semula diterapkan, yakni 20 juta euro. Tapi, menurut laporan terdahulu, keduanya sudah mencapai kesepakatan.

Terlebih, mantan pemain Ajax Amsterdam itu sudah setuju untuk membela I Nerazzurri. Artinya, baik Inter dan Tottenham tinggal melakukan sentuhan akhir agar proses kepindahan bisa terlaksana. Karena itu, setelah bentrok the Canaries, Eriksen dan agennya akan menemui lagi petinggi klub.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1419 seconds (0.1#10.140)