72 Pebulu Tangkis Muda Surabaya Berebut Super Tiket

Senin, 23 Juli 2018 - 15:07 WIB
72 Pebulu Tangkis Muda Surabaya Berebut Super Tiket
Audisi umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 di Kota Surabaya berlangsung sengit/Foto/Sindonews/Aan Haryono.
A A A
SURABAYA - Ratusan atlet muda berprestasi bersaing ketat ambil bagian dalam audisi umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2018 di Kota Surabaya. Hasilnya
Sebanyak 72 pebulu tangkis berhasil lolos ke babak selanjutnya. Salah satu Tim Pencari Bakat PB Djarum Imam Tohari menuturkan, selain lewat jalur memenangkan turnamen, super tiket juga bisa diperoleh melalui pilihan Tim Pencari Bakat PB Djarum bagi peserta yang kalah. Namun, mereka harus dianggap memiliki bakat istimewa.

Persaingan sengit demi mendapatkan super tiket, terlihat di hari pertama, Minggu (22/7/2018) mulai pukul 08.30 WIB di GOR Sudirman, Surabaya. Dari 221 peserta yang lolos proses screening langsung bertanding dengan lawan yang seimbang. "Mereka berasal dari enam kategori yakni U11 Putri, U11 Putra, U13 Putri, U13 Putra, U15 Putri, dan U15," ujar Imam, Senin (23/7/2018).

Hasilnya, lanjutnya, sebanyak 72 peserta berhasil lolos dan melaju ke babak selanjutnya yang akan digelar pada Senin (23/7/2018). Sementara peraih super tiket baik melalui turnamen dan pilihan Tim Pencari Bakat PB Djarum akan diumumkan bersamaan dengan berakhirnya audisi umum di Kota Pahlawan.

“Di fase turnamen ini kita bisa melihat ketatnya persaingan para peserta untuk lolos ke tahap selanjutnya. Di sisi lain, Tim Pencari Bakat PB Djarum juga bekerja keras memantau bibit-bibit istimewa," ungkapnya.

Dia menjelaskan, meskipun ada yang kalah di fase turnamen ini, mereka tetap bisa diberikan super tiket. Pasalnya, pihaknya tidak ingin ada atlet muda bertalenta yang tertinggal di setiap kota audisi.

Tim Pencari Bakat PB Djarum yang terjun di Audisi Umum Surabaya adalah Manager Tim PB Djarum Fung Permadi, Alvent Yulianto, Johan Wahyudi, Tri Kusharjanto, Shendy Puspa Irawati, Sigit Budiarto, Yuni Kartika, dan Sulaiman.

“Jika dilihat sekilas, bakat mereka merata dari semua kategori usia. Tapi, kalau diamati memang ada beberapa bibit yang menonjol di setiap kelompok umur. Tujuan kita kan mencetak pemain dunia, jadi kami melihat dari postur, kelenturan, dan pukulan," ucapnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5765 seconds (0.1#10.140)