Jelang Imlek, Operasi Pasar Mampu Tekan Harga Kebutuhan Pokok

Jum'at, 24 Januari 2020 - 19:16 WIB
Jelang Imlek, Operasi Pasar Mampu Tekan Harga Kebutuhan Pokok
Operasi pasar yang dilakukan Pemkot Surabaya bias menekan harga jelang perayaan Imlek. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
SURABAYA - Jelang peringatan Hari Raya Imlek beberapa harga kebutuhan bahan pokok di pasaran terpantau merangkak naik.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar operasi pasar di sejumlah wilayah untuk menstabilkan harga bahan pokok serta menjaga daya beli masyarakat.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati, mengatakan, untuk menstabikan harga kebutuhan pokok, pihaknya menggelar operasi pasar yang dimulai pertengahan Januari 2020. Di samping itu, Satgas Pangan juga rutin melakukan sidak sejumlah pasar untuk memastikan harga jual sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah.

“Kalau harga itu tidak sesuai dengan aturan pemerintah, kita kasih peringatan mereka harus menetapkan maksimum dengan harga yang ditetapkan pemerintah, ini dengan pihak Polrestabes. Jadi ada satgas pangan,” kata Wiwiek, Jumat (24/1/2020).

Menurut dia, harga cabai rawit di pasaran terpantau sekitar Rp70.000 per kilogram (kg). Sedangkan harga cabai rawit hijau, berada di posisi sekitar Rp35.000 per kg. Sementara itu, harga gula dan bawang putih, sebelumnya sempat mengalami kenaikan, namun saat ini sudah kembali normal.

“Kalau Disdag operasi pasar harganya di bawah itu, hari ini kami juga gelar operasi pasar. Lombok (cabai rawit) itu satu kilonya Rp58.000, jadi kami masih jauh di bawahnya,” jelas dia.

Dia memastikan harga yang disediakan dalam operasi pasar tersebut terbilang murah. Sebab, pihaknya langsung bekerja sama dengan petani dan distributor untuk menyediakan bahan kebutuhan pokok tersebut. Operasi pasar ini tak hanya menyediakan cabai, tapi berbagai kebutuhan pokok lain, seperti bawang putih dan gula. “Kalau bawang putih kami jual 1 Kg Rp22.000, kalau gula Rp12.000u,” kata dia.

Menurut dia, saat ini harga bawang putih di pasaran berada di posisi Rp30.000. Sedangkan gula, harga eceran tertingginya Rp12.500 dan di toko-toko yang lain mencapai Rp13.000. “Jadi masih jauh lagi lebih murah kami, pemerintahkan memang harus menstabilkan harga ya. Makanya kami akan bergerak (operasi pasar) sampai keadaan normal,” kata dia.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.7306 seconds (0.1#10.140)