Tanaman Pelindung Ditanam di Surabaya, Ini Fungsinya

Senin, 27 Januari 2020 - 17:48 WIB
Tanaman Pelindung Ditanam di Surabaya, Ini Fungsinya
Tanaman pelindung terus ditanam di Kota Pahlawan untuk mempercantik kota. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Berbagai jenis tanaman pelindung yang memiliki nilai estetika, dan fungsi, ditanam diberbagai jalan protokol yang ada di Kota Pahlawan, Senin (27/1/2020).

Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Hendri Setianto menuturkan, wilayah sekitar Jalan Pandegiling-Jalan Sam Ratulangi ditanami tanaman pelindung seperti Sepatu Dea, Tabebuya, dan Sansivera atau lidah mertua.

"Tanaman yang mati kita ganti dengan tanaman sansivera. Kemudian ada beberapa space (ruang) yang masih kosong kita olah tanahnya, kita tambahi kompos langsung kita tanami. Kemudian tikungan-tikungan jalan ini kita percantik dengan tanaman pelindung yang berbunga," kata Hendri.

Ia melanjutkan, di bagian semak-semak juga akan ditanami bougenville. Bahkan, di pedestrian yang tepat berada di tikungan mengarah ke Jalan Sam Ratulangi, akan dicat berbagai warna. Tujuannya, agar suasananya berubah lebih indah.

"Kita cat warna yang segar. Biar berubah tidak seperti yang kemarin. Intinya untuk mempercantik kota," jelasnya.

Hendri juga menjelaskan, pihaknya akan menambah jumlah tanaman di kawasan tersebut sekitar 150 pohon. Diantaranya pohon tabebuya dan tanaman sansivera. Sedangkan untuk jenis bougenville, akan ditambah 500 tanaman.

"Kalau tanaman pelindung mungkin sekitar 150. Sedangkan bougenville, sebanyak 500 ditambah kembang sepatu mungkin nanti sekitar 1500 an untuk penataan di kawasan kanan dan kiri jalan," ucapnya.

Di samping mempercantik kawasan Pandegiling, Pemkot Surabaya juga menambah CCTV yang dilengkapi fitur pengenalan wajah (face recognition). Pasalnya, di lokasi tersebut, masih banyak pengendara yang kurang tertib berlalu lintas.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat mengatakan, CCTV dengan fitur face recognitiondipasang di tiga spot. Pertama, di pertigaan Jalan Sam Ratulangi menuju ke seberang jalan. "Kemudian, di bagian tikungan (Sam Ratulangi), dan tikungan dari dua jalur," katanya.

Menurut Irvan, penambahan CCTV di kawasan tersebut, karena banyaknya pengendara yang melanggar lalu lintas. Namun, selain bertujuan agar pengendara tertib berlalu lintas, CCTV yang dilengkapi fitur face recognition itu juga diharapkan dapat mencegah tindakan kriminalitas.

"Seperti menangkap kejahatan, buang sampah sembarangan dan parkir kendaraan di pedestrian. Secepatnya akan segera beroperasi. Kemungkinan besok sudah bisa," jelasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9111 seconds (0.1#10.140)