Pembangunan Indonesia Islamic Science Park Bangkitkan Ekonomi Madura

Rabu, 29 Januari 2020 - 15:18 WIB
Pembangunan Indonesia Islamic Science Park Bangkitkan Ekonomi Madura
Siteplan pembangunan Indonesia Islamic Science Park. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) yang berlokasi di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu sisi Madura diyakini mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di Madura.

Hal tersebut terungkap dalam pembicaraan antara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan 15 ulama yang tergabung dalam Badan Silaturahmi Ulama dan Pesantren Madura (Basra) di Grahadi Surabaya, Selasa (28/1/2020) sore.

Pertemuan antara Gubernur dengan perwakilan ulama yang berasal dari Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep, untuk mendengarkan secara langsung program pembangunan Pemprov Jatim untuk wilayah Madura.

"Pembangunan itu khususnya peningkatan sumber daya manusia pondok pesantren, pembangunan untuk masyarakat Madura, pariwisata syariah dan, IISP," kata juru bicara Basra KH Nuruddin A Rahman.

Nuruddin mengatakan, Basra tidak mewakili dari organisasi NU, Muhammadiyah atau MUI. Namun yang tergabung dalam Basra adalah organisasi yang dibentuk saat pembangunan Madura dimulai oleh Kyai-kyai sepuh.

"Kami ingin mendengarkan langsung dari Ibu Gubernur tentang rencana pembangunan Madura seperti Indonesia Islamic Science Park," kata Pengasuh Ponpes Al Hikam Tanjung Burneh Bangkalan ini.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, seharusnya dirinya yang mendatangi ke Madura untuk menyampaikan program-program pembangunan. Dari pemerintah untuk masyarakat Madura, khususnya rencana pembangunan Indonesia Islamic Science Park di Kawasan Jembatan Suramadu sisi Madura. "Upaya kami meningkatkan sumber daya manusia dan kesejahteraan, antara lain tunjangan kehormatan untuk hafidz-hafidzah," kata dia.

Untuk rencana pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) yang berlokasi di kawasan kaki Jembatan Suramadu sisi Madura menempati lahan seluas 101 hektare, lahan yang sudah tersedia 60 hektare dikelola oleh Badan Pengembangan Wilayah Suramadu.

"IISP ini adalah tempat pembelajaran keilmuan Islam yang didukung ketersediaan infrastruktur terpadu sebagai pusat edukasi, budaya dan wisata serta harapan kedepannya menjadi pusat keuangan syariah dunia," kata dia.

Sebagai umat Islam terbesar di dunia, kata dia, maka pantas mengajukan menjadi tuan rumah Organisasi Konferensi Islam (OKI) ada di IISP. "Jika acara OKI diadakan di IISP, bisa menarik kegiatan ekonomi syariah dunia yang sekarang berpusat di Islam Finance Tower London," kata dia.

Untuk memberi gambaran dan informasi tentang perspektif pembangunan IISP kepada para ulama-kyai Madura yang menjadi tokoh primordial bagi masyarakat Madura ini. Khofifah juga memberikan tayangan video konsep Indonesia Islamic Science Park yang bernuansa Timur Tengah dengan harmoni nusantara yang pernah dipraktikkan wali songo dahulu kala dalam dakwah Islam.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9160 seconds (0.1#10.140)