BNNK Surabaya Edukasi Bahaya Narkoba kepada Warga Bubutan

Rabu, 29 Januari 2020 - 16:01 WIB
BNNK Surabaya Edukasi Bahaya Narkoba kepada Warga Bubutan
Petugas BNNK Surabaya menjelaskan jenis narkotika menggunakan alat peraga kepada warga kecamatan Bubutan Surabaya, di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Surabaya, Rabu (29/1/2020). Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Perang melawan narkoba terus dikumandangkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya.

Edukasi dan sosialisasi bahaya narkoba hingga ke masyarakat bawahpun tak henti-hentinya digalakkan demi terwujudnya Surabaya Bersinar (Bersih Dari Narkoba) 2020.

Bukan saja pelajar, edukasi juga menyasar pada orang tua yang selama ini bahkan belum pernah melihat ragam jenis narkotika yang kerap disalahgunakan.

Penyuluh sekaligus humas BNNK Surabaya, Indah Soetantri, mengatakan, pihaknya sengaja melibatkan seluruh stakeholder, aparatur sipil negara, hingga para orangtua disetiap kegiatan sosialisasi.

Bahkan BNNK Surabaya berusaha terlibat di setiap kegiatan yang diadakan oleh kecamatan-kecamatan di Surabaya.

"Dengan adanya BNN di sini, kami harapkan mereka tahu bagaimana mengenali narkona, gejalanya, hingga langkah apa saja yang harus dilakukan jika mendapati penyalahgunaan narkoba," kata dia di sela kegiatan pelatihan UMKM bagi warga kecamatan Bubutan, di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Surabaya, Rabu (29/1/2020).

Dalam kesempatan tersebut, BNNK Surabaya membawa serta alat peraga yang lengkap dengan contoh-contoh narkotika. Warga yang didominasi para orangtuapun cukup antusias dan penasaran saat penyuluh narkoba menjelaskan satu persatu jenis dan efek dari narkotika.

Sementara itu, Camat Bubutan Eko Kurniawan Purnomo, mengatakan, kegiatan sosialisasi bahaya narkoba rutin dilakukan di wilayah kerjanya. "Di berbagai kesempatan juga kita sering undang BNN untuk melakukan edukasi tentang bahaya narkotika ini," kata dia.

Hal itu dilakukan supaya masyarakat mengerti bentuk-bentuk narkotika yang sering disalahgunakan. Sehingga ketika menjumpai tetangga atau kerabatnya yang mengalami gejala seperti yang dijelaskan bisa tahu dan secepatkan mengambil tindakan.

Sedangkan untuk kecamatan Bubutan sendiri, kata dia, saat ini sudah memiliki kader-kader anti narkoba. Kader narkoba tersebut untuk memerangi peredaran narkoba hingga ke level paling bawah di masyarakat.

"Kami tahu sendiri, kecamatan Bubutan inikan berada di pusat kota yang notabene kebanyakan penduduknya adalah pendatang. Jadi kemampuan kita untuk mengendalikan itu agak kesulitan, tapi kalau masyarakatnya teredukasi secara tidak langsung mereka akan menjadi penjembatan," kata dia.

Dia mengakui, meskipun sosialisasi bahaya narkotika rutin digalakkan, saat ini masih ada saja penyalahgunaan narkoba di wilayahnya, terutama di kalangan remaja. "Baru-baru ini ditemukan dobel L dua orang," kata dia.

Eko Kurniawan berharap, BNN Kota Surabaya bersama-sama masyarakat lebih mengefektifkan lagi sosialisasi bahaya narkoba di wilayahnya.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9582 seconds (0.1#10.140)