Empat Anak Rawat Ibunya yang Menderita Kanker Stadium Akhir

Rabu, 29 Januari 2020 - 16:13 WIB
Empat Anak Rawat Ibunya yang Menderita Kanker Stadium Akhir
Keluarga Anik Ismawati yang menderita kanker stadium akhir masih bertahan bersama empat anaknya. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Anik Ismawati (37), penderita penyakit kanker payudara stadium akhir masih bertahan hidup bersama empat orang anaknya di Jalan Sidotopo Wetan, Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran.

Keteguhan keempat anaknya yang mau merawat dirinya menjadi obat mujarab yang membuatnya tetap bertahan hidup dari kanker payudara.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Surabaya, Chandra Oratmangon, mengatakan, saat ini pemkot sudah memberikan intervensi kepada Anik sekeluarga.

Namun, bantuan yang diberikan tersebut tidak hanya untuk Anik saja, melainkan intervensi kepada keempat anaknya.

“Intervensi yang diberikan yakni BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran), pendampingan dan pengobatan (berobat jalan) dari Puskesamas Sidotopo Wetan, kursi roda, dan tempat tidur,” kata Chandra, Rabu (29/1/2020).

Dia mengatakan, pemkot juga memberikan rumah susun (rusun) agar ibu dengan empat orang anak ini mendapat tempat tinggal yang lebih layak.

Selain itu, Candra juga memastikan, siang ini pihak DP5A mengantar anak sulung Anik, bernama Aji Galuh Ramadhan (20) untuk melihat lokasi rusun.

“Kami beri dua pilihan rusun. Di Siwalankerto, Jalan Siwalankerto dan rusun Penjaringan, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Rungkut. Siang ini dia (Aji Galuh) lihat-lihat, sepertinya lebih tertarik yang di Penjaringan,” kata dia.

Chandra mengatakan, pihaknya juga memberikan bantuan lain seperti permakanan, uang tunai, pengurusan akta kelahiran untuk anak bungsu, dan beasiswa pendidikan untuk anak kedua yang tengah duduk di bangku SMP.

Bahkan kejar paket B untuk Aji Galuh yang putus sekolah SMP dan belum mendapatkan ijazah juga dibantu oleh Pemkot Surabaya.

“Jadi nanti kami bantu urus semuanya koordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan,” kata dia.

Setiap bulan, Anik sekeluarga akan menerima tali asih dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Tali asih tersebut dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari.

Sementara itu, Aji Galuh Ramadhan tidak menyangka akan diberikan bantuan sebanyak ini oleh Pemkot Surabaya. Bahkan, dia mengaku senang dan bersyukur atas bantuan yang diberikan.

“Jujur saya tidak menyangka. Tiba-tiba beberapa hari lalu banyak petugas Linmas datang kerumah. Saya benar-benar tidak menyangka,” kata Galuh.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8115 seconds (0.1#10.140)