17 Mahasiswa Australia Belajar Konstruksi Kota Surabaya

Rabu, 29 Januari 2020 - 17:43 WIB
17 Mahasiswa Australia Belajar Konstruksi Kota Surabaya
Kepala sub bidang penataan ruang, pemukiman, dan lingkungan hidup BAPPEKO, Ema Agustina, menjelaskan konsep pembangunan Surabaya. Foto/Ist.
A A A
SURABAYA - Sebanyak 17 mahasiswa Faculty of Built Environment the University of New South Wales (UNSW), Sydney, Australia, belajar rencana pembangunan Kota Surabaya.

Para mahasiswa UNSW tersebut, mempelajari rencana pembangunan Kota Pahlawan, bersama dengan 30 mahasiswa Prodi Teknik Sipil Universitas Kristen (UK) Petra.

Mereka memperdalam pengetahuan yang telah diajarkan dalam kelas, sekaligus berbagai pengetahuan mengenai perkembangan manajemen konstruksi yang ada di negara masing-masing.

Dosen Prodi Teknik Sipil UK Petra dan koordinator ICST 2020, Agie Vianthi mengatakan, sharing manajemen konstruksi tersebut merupakan bagian dari kegiatan International Construction Study Trip (ICST).

17 Mahasiswa Australia Belajar Konstruksi Kota Surabaya


Kegiatan ini digagas oleh Program Studi Teknik Sipil UK Petra Surabaya, bersama dengan UNSW dan di support oleh New Colombo Plan. "Kegiatan ini digelar 20 Januari-1 Februari 2020 di berbagai tempat di Surabaya, dan sekitarnya dengan berbagai kegiatan," katanya.

Selama dua minggu, para peserta study trip akan mengikuti kegiatan yang telah dikemas secara menarik dalam bentuk seminar, kegiatan budaya serta studi ekskursi ke beberapa tempat yang telah ditentukan. Hal itu untuk membandingkan perkembangan dunia konstruksi antara Indonesia dan Australia.

Pihaknya berharap, Study Trip ini dapat menjadi pengalaman baru bagi mahasiswa UK Petra untuk berinteraksi dengan mahasiswa asing dan juga untuk melihat proses konstruksi secara langsung.

"Oleh karena itu beberapa tempat telah ditentukan menjadi tujuan studi ekskursi kali ini diantaranya high-rise building project, Lumpur Lapindo, Jembatan Suramadu, pabrik beton precast, Teluk Lamong, dan Gedung Q Universitas Kristen Petra," tandasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9823 seconds (0.1#10.140)