Tekan Angka Kriminalitas, Surabaya Pasang 1.200 CCTV Pendeteksi Wajah

Rabu, 10 Oktober 2018 - 11:10 WIB
Tekan Angka Kriminalitas, Surabaya Pasang 1.200 CCTV Pendeteksi Wajah
Wali Kota Tri Rismaharini menginstruksikan agar 1.200 CCTV yang kini terpasang di berbagai penjuru kota dilengkapi dengan sistem baru ini.Ilustrasi/Koran SINDO
A A A
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali membuat terobosan. Kali ini dibuat sistem pengamanan dengan teknologi canggih.

Hal ini untuk menekan tingginya angka kriminalitas dan menghadapi aksi terorisme. Kini, close circuit television (CCTV) milik pemkot dipasangi fitur pendeteksi wajah (face recognition system). Tak tanggung-tanggung, Tri Rismaharini menginstruksikan agar 1.200 CCTV yang kini terpasang di berbagai penjuru kota dilengkapi dengan sistem baru ini.

Langkah Risma termasuk berani sebab tidak banyak kota di dunia yang telah melengkapi dengan sistem pengawasan keamanan seperti ini. Model CCTV ini antara lain telah diterapkan di Provinsi Henan China, Singapura, dan sejumlah kota di Eropa.

Tri Rismaharini mengatakan, teknologi yang dipakai ini mem punyai kemampuan untuk melacak wajah seseorang dalam segala hal. Mulai menangkap pelaku tabrak lari, pendeteksi orang hilang, copet, sampai pelaku teroris.

”Sejak pertengahan bulan lalu, CCTV di Surabaya sudah di lengkapi software face recognition system atau alat pelacak wajah,” ujar Risma.

Ide pemasangan sistem ini muncul setelah dirinya menjadi pembicara dalam sebuah forum Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) untuk topik terorisme beberapa waktu lalu. Saat itu dia kagum dengan CCTV yang bisa mendeteksi pergerakan banyak orang di kota.

Setelah pertemuan internasional itu, dia lantas mengajak ahli teknologi informasi (TI) Pemkot Surabaya untuk membuat sistem sendiri. ”Saya lihat ada teknologi yang bisa meng ikuti wajah seseorang, kemudian saya mencoba mengajak ahli TI di pemkot untuk membuat sendiri,” ujarnya.

Mantan kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya ini menjelaskan, se belumnya pemkot secara bertahap telah melakukan peremajaan pada 1.200 unit CCTV yang tersebar. Peremajaan tersebut terutama dilakukan terhadap kamera CCTV yang sudah berkurang fungsinya dan buram. Peremajaan ter sebut diharapkan mendukung program pendeteksi wajah.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya Irvan Wahyudrajat menjelaskan, teknologi sistem pendeteksi wajah ini telah diterapkan setahun yang lalu pada kamera CCTV di Terminal Purabaya. Ada 16 titik kamera yang terpasang berteknologi pendeteksi wajah tersebut.

”Tujuannya di terminal untuk mendeteksi ada nya calo. Selain itu, juga ber fungsi untuk mendeteksi para pendatang,” katanya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskom info) Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji menam bah kan, ada dua teknologi baru yang diterapkan pada kamera CCTV di Surabaya, yakni teknologi pen deteksi wajah dan teknologi pendeteksi ciri-ciri tertentu.

Nantinya, dua teknologi tersebut akan diterapkan pada 600 titik CCTV pada server jaringan Diskominfo. Namun, pihaknya mengaku masih terus melakukan uji coba dan mengembangkan dua tekno logi tersebut.

Mantan kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan itu menjelaskan, padasistem yang pertama cara kerjanya dengan melatih serta mengum - pulkan data orang sebanyak mungkin berdasarkan wajah.

Kemudian, data orang tersebut akan tersimpan dalam database Diskominfo. ”Sementara sistem kedua, sifatnya pemantauan profil. Ini untuk kamera yang tidak bisa jarak dekat. Misalnya men - deteksi orang pakai baju ini. Kalau ada model orang yang kaya itu, nanti yang akan dipertajam,” urainya
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2437 seconds (0.1#10.140)