Cuaca Tak Menentu, Wawali Whisnu Sakti Imbau Warga Jaga Kesehatan

Senin, 03 Februari 2020 - 23:38 WIB
Cuaca Tak Menentu, Wawali Whisnu Sakti Imbau Warga Jaga Kesehatan
Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menyempatkan hadir dalam pemeriksaan kesehatan. Foto/Ist.
A A A
SURABAYA - Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengimbau warga untuk tetap menjaga kondisi kesehatan, karena hujan deras sering mengguyur wilayah Kota Pahlawan.

Masyarakat diimbau mewaspadai gejala penyakit dan virus. Pemkot Surabaya, dikatakan Whisnu telah mengarahkan Ibu Pemantau Jentik (Bu Mantik), memantau kondisi lingkungan tempat tinggal sekitar.

"Kita minta Bu Mantik tetap memantau kondisi masing-masing hunian warga. Terutama adanya genangan di sekitar rumah," terang politisi PDIP yang akrab disapa WS ini

Bahkan, Calon Wali Kota Surabaya (Cawawali) menyempatkan hadir dalam pemeriksaan kesehatan warga yang digelar oleh Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Surabaya, bersama Relawan Anti Narkoba di Gereja GBI Pelangi Kasih, kawasan Raya Manukan Tama Surabaya.

Kehadiran wakil dari Tri Rismaharini sebagai pemimpin Kota Pahlawan ini, turut didampingi anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Surabaya, John Thamrun.

Dalam kesempatan tersebut, WS turut mengimbau kepada warga untuk terus mengantisipasi terjadinya gangguan kesehatan. Seperti terjadinya kondisi demam.

Gejala demam tidak bisa dipandang remeh. Khususnya musim penghujan. "Kalau sudah ada gejala lekas periksakan ke dokter. Dicek darah. Agar bisa mendapat penanganan jika terkena demam berdarah atau virus lain," terang Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim ini.

Sementara, imbauan dalam pencegahan bahaya narkoba juga dikatakan WS terus digencarkan. Selain di perkampungan, jemaat rumah ibadah juga menjadi bagian terpenting dalam perang melawan narkotika.

Peredaran narkotika sudah menjadi proxy war yang harus dilawan. Peran seluruh pihak turut dilibatkan oleh Pemerintah Kota Surabaya.

Terpisah, John Thamrun merespon positif dari keterlibatan Pemkot Surabaya dalam perhatian kesehatan kepada masyarakat. Termasuk ancaman bahaya narkoba.

"Nantinya sosialisasi ancaman bahaya narkoba di tempat peribadatan gereja juga menggandeng berbagai pihak. Tidak hanya BNN, melainkan BAMAG juga dilibatkan," terang John.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.9922 seconds (0.1#10.140)