Ribuan Warga dan Santri Hadiri Tujuh Hari Wafatnya Gus Sholah di Tebuireng

Minggu, 09 Februari 2020 - 05:32 WIB
Ribuan Warga dan Santri Hadiri Tujuh Hari Wafatnya Gus Sholah di Tebuireng
Warga dan santri ikut serta dalam kegiatan tahlil dan doa bersama dalam peringatan tujuh hari wafatnya pengasuh PP Tebuireng, Kabupaten Jombang, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jatim, Sabtu (8/2/2020). (Foto: Antara)
A A A
JOMBANG - Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng menggelar peringatan tujuh hari wafatnya KH Salahuddin Wahid, digelar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (8/2/2020). Ribuan warga, santri dari Jombang dan sekitarnya ikut serta dalam kegiatan tahlil dan doa bersama tersebut.

Kegiatan di Masjid Pesantren Tebuireng tersebut juga dihadiri beberapa pejabat, di antaranya mantan menteri agama Lukman Hakim Saifuddin Zuhri, budayawan Emha Ainun Najib atau Cak Nun.

“Kegiatan doa bersama digelar selama tujuh hari dan hari ini jadi peringatan tujuh hari wafatnya KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah),” kata salah seorang pengurus Ponpes Tebuireng, Teuku Azwani, di Jombang, Sabtu malam.

Acara tersebut digelar setelah Salat Isya di Masjid Pesantren Tebuireng, Jombang. Jamaah meluber hingga luar area masjid. Untuk ma’uidzah hasanah secara langsung disampaikan oleh Imam Suprayogo dari Malang. Beberapa kiai lain juga akan memimpin kegiatan tahlil dan doa bersama.

Bukan hanya jamaah putra, jamaah putri juga banyak yang hadir. Mereka duduk di tempat duduk yang sudah disediakan oleh pengurus pesantren di bawah tenda.

Pantauan iNews, sejak pagi, ribuan peziarah sudah mulai berdatangan ke area makam. Mereka tampak antusias mendoakan Gus Sholah.

Gus Sholah wafat pada Minggu (2/2/2020) sekitar pukul 20.55 WIB di RS Harapan Kita, Jakarta, setelah menjalani operasi penyakit jantung. Almarhum merupakan pengasuh Pesantren Tebuireng yang ketujuh mulai 2006 hingga 2020, sejak generasi sang kakek KH Hasyim Asy’ari (1899-1947).

Almarhum merupakan adik kandung mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid. Gus Sholah lahir di Jombang pada 11 September 1942 dari pasangan KH Wahid Hasyim dan Hj Solichah.

Selama hidupnya, banyak karya yang telah dihasilkan, terutama terkait pendidikan, baik pendidikan agama maupun umum. Gus Sholah mendirikan SMA Trensains (Pesantren Sains) Tebuireng dan SDI Tebuireng Ir Soedigno, Kesamben, Kabupaten Jombang.

Jumlah cabang Pesantren Tebuireng saat ini ada di 14 cabang di berbagai daerah. Semuanya didirikan oleh Gus Sholah. Sementara SMA Trensains didirikan pada 2014 dan diresmikan 23 Agustus 2014 oleh Lukman Hakim Saifuddin yang saat itu menjabat menteri agama.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0203 seconds (0.1#10.140)