Diduga Pikun, Nenek di Blitar Tenggak Pestisida Hingga Tewas

Senin, 10 Februari 2020 - 19:02 WIB
Diduga Pikun, Nenek di Blitar Tenggak Pestisida Hingga Tewas
Nenek di Blitar tewas, usai tanpa sengaja menegak pestisida. Foto/Ilustrasi
A A A
BLITAR - Parti (65) warga Desa Salamrejo, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, ditemukan tidak bernyawa lagi di atas tempat tidurnya, dengan kondisi mulut penuh busa.

Di dekat jenazah perempuan berusia uzur itu ditemukan bekas muntahan serta sebotol pestisida (obat rumput). Menurut Kasubag Humas Polres Blitar Kompol Misdi, korban sudah lama mengalami kepikunan. Diduga yang bersangkutan keliru meminumnya.

"Korban diduga mengalami kepikunan, sehingga minum obat rumput yang mengakibatkan meninggal dunia," ujar Misdi kepada wartawan Senin (10/2/2020).

Sebelum ditemukan tewas Parti sempat bertemu Sriatun, saudaranya dan menanyakan keberadaan pestisida untuk menyemprot rumput. Sriatun tidak merasa curiga. Setelah pestisida diberikan ia seperti biasanya langsung pergi ke sawah. Pulang-pulang Sriatun mendapati Parti dalam keadaan lemas dengan mulut berbusa.

"Saksi (Sriatun) sempat menghubungi para tetangga," kata Misdi. Parti juga sempat diberi air kelapa yang diyakini mampu menetralisir racun yang menyebar dalam darah. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit di wilayah Kecamatan Sutojayan. Namun sayang, nyawanya tetap tidak tertolong.

Dalam peristiwa ini pihak keluarga membuat surat pernyataan menolak jenazah Parti diotopsi. Keluarga menyatakan telah mengikhlaskan dan menganggap peristiwa yang ada sebagai musibah. "Pihak keluarga menolak jenazah korban diotopsi," papar Misdi.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0157 seconds (0.1#10.140)