Dihadapan Kaum Milenial, WS: Narkoba Adalah Penjajahan Gaya Baru

Selasa, 11 Februari 2020 - 12:59 WIB
Dihadapan Kaum Milenial, WS: Narkoba Adalah Penjajahan Gaya Baru
Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengunjungi SMP Al-Amal, Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Selasa (11/2/2020). Foto/SINDOnews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Perang terhadap narkoba gencar dilakukan oleh Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana. Bersama relawan anti narkoba, upaya pencegahan tak pernah surut.

"Setiap ada ajakan penyuluhan dari relawan, kalau saya tidak sibuk, pasti saya selalu ikut," kata Whisnu, Selasa (11/2/2020).

Ia mengkongkritkan upaya tersebut, untuk terlibat dalam setiap penyuluhan bahaya narkoba. Seperti yang dilakukan di SMP Al-Amal, Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya.

Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim ini mendampingi para relawan anti narkoba, bersama Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya, di sekolah SMP tersebut.

Sekolah Al Amal berada dibawah Yayasan Penolong Pembina Anak Yatim (PPAY), yang telah mendidik lebih dari 1.200 Anak Yatim dan Fakir Miskin di Kota Surabaya.

"Narkoba merupakan bentuk penjajahan gaya baru. Menghabiskan generasi muda dari sebuah negara, untuk dikuasai oleh negara lain," ungkap politisi yang akrab disapa WS.

The Founding Father Republik Indonesia, Soekarno, dikatakan WS pernah mengatakan, bahaya penjajahan Neo Liberalisme dan Neo Kolonialisme. Saat ini, kondisi tersebut mulai terjadi. Narkoba menjadi pintu masuk kondisi tersebut.

"Penjajahan sekarang tidak lagi tentara asing datang ke negara lain. Tapi melalui ekonomi dan narkoba untuk menghabiskan generasi muda baru dikuasai," terang calon pengganti Tri Rismaharini dalam Pilwali Surabaya 2020.

Upaya sosialisasi bersama relawan anti narkoba ini sudah dilakukan sejak lama oleh WS. Terakhir, sosialisasi tersebut juga dilakukan kepada jemaat Gereja di kawasan Tandes, Kota Surabaya.

Hal itu mengundang keperihatinan mendalam bagi WS. "Apalagi Saya baca di berita, narkoba sudah masuk ke pondok pesantren. Ini harus kita perangi bersama," pungkas dia.

Respons positif disampaikan Ketua Yayasan PPAY Al Alam Surabaya, Fuad Said Bobsaid. "Kami siap membantu upaya pencegahan peredaran narkoba kepada para generasi muda," kata dia.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7346 seconds (0.1#10.140)