Semua Ponsel Pelajar Surabaya Diperiksa untuk Cegah Tawuran Gangster

Selasa, 11 Februari 2020 - 18:00 WIB
Semua Ponsel Pelajar Surabaya Diperiksa untuk Cegah Tawuran Gangster
Para OPD di lingkungan Pemkot Surabaya melakukan operasi gabungan dengan memeriksa ponsel para pelajar di sekolah.Foto/SINDONews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan operasi gabungan dengan memeriksa ponsel milik pelajar SMP di Kota Pahlawan.

Operasi itu dilakukan untuk mencegah konten-konten negatif serta indikasi adanya tawuran antar pelajar atau mereka yang terlibnat dalam gangster.

Kepala Seksi Peserta Didik Sekolah Menengah, Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Heri Setiawan menuturkan, kegiatan pemeriksaan ponsel ini melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Satpol PP, Dinas Pengendalian Pendudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A), dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Surabaya.

“Target dari pemeriksaan ponsel ini untuk mencegah konten-konten negatif seperti pornografi, foto-foto kekerasan dan indikasi adanya tawuran,” kata Heri, Selasa (11/2/2020).

Ia melanjutkan, dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan di beberapa sekolah, ditemukan berupa konten-konten negatif di ponsel milik para pelajar. Sedangkan untuk indikasi yang mengarah ke tawuran, tidak ditemukan adanya indikasi kea rah sana.

“Ketika ditemukan adanya konten negatif, maka pelajar itu akan mendapat sanksi berupa pembinaan khusus dan panggilan orang tua,” ucapnya.

Heri menambahkan, kegiatan pemeriksaan ponsel milik pelajar ini akan dilakukan secara bertahap di beberapa sekolah SMP Surabaya. Baik itu negeri maupun swasta. Setidaknya, masing-masing OPD menerjunkan dua orang personil dalam setiap kegiatan operasi.

“Sehari ada empat sekolah, kita lakukan sampai pertengahan Maret, sementara ini khusus anak SMP Negeri, bertahap nanti juga ke swasta,” jelasnya.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto menambahkan, berkaca dari pengalaman beberapa waktu lalu, melalui ponsel yang disita dari para pelajar tersebut, pihaknya dapat mengetahui adanya indikasi tawuran yang akan dilakukan mereka lakukan. Sehingga hal ini kemudian bisa langsung dicegah dan diantisipasi.

Selain melakukan pemeriksaan ponsel milik pelajar sekolah, pihaknya juga rutin menggelar patroli di beberapa titik yang dinilai rawan aksi kejahatan. Patroli ini melibatkan jajaran kepolisian serta TNI. Bahkan, jajaran di tingkat kelurahan dan kecamatan, juga getol melakukan patroli rutin bersama. Mereka menggelar patroli bersama jajaran polsek dan koramil setempat.

“Sasaran kita warung-warung yang terindikasi menjual miras, kemudian warkop (warung kopi) yang kita sinyalir mereka menjadi tempat nongkrong para siswa,” katanya
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.0050 seconds (0.1#10.140)