Realisasi Investasi yang Masuk Jatim Tahun 2019 Capai Rp58,45 T

Kamis, 13 Februari 2020 - 10:49 WIB
Realisasi Investasi yang Masuk Jatim Tahun 2019 Capai Rp58,45 T
Realisasi investasi di Jatim, tahun 2019 mencapai Rp58,45 triliun. Naik 14,2 persen dibandingkan tahun 2018. Foto/Ilustrasi
A A A
SURABAYA - Selama tahun 2019, Jatim berhasil mencatat realisasi investasi sebesar Rp58,45 triliun. Capaian tersebut naik 14,2 persen dibanding tahun 2018 (year on year/yoy).

Realisasi investasi Jatim tersebut, lebih tinggi dari kenaikan realisasi investasi nasional yang sebesar 12,24 persen. Realisasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp13 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp45,45 triliun.

"Pertumbuhan positif ini patut menjadi momentum kebangkitan kedepannya. Mengingat investasi sebelumnya mengalami penurunan selama dua tahun berturut-turut," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Jatim, Aris Mukiyono, Kamis (13/2/2020).

Dia mengungkapkan, capaian investasi Jatim pada tahun 2017 dan 2018 mengalami penurunan berturut-turut sebesar -8,7 persen dan -23 persen. Namun, pada tahun 2019 iklim investasi Jatim menemukan momentum titik baliknya, tumbuh 14,2 persen.

Pertumbuhan ini didorong, terutama oleh PMDN yang menggeliat positif secara signifikan, dengan laju pertumbuhan tertinggi selama enam tahun terakhir. "Sedangkan PMA masih mengalami tren penurunan," ujar Aris.

Secara nasional, total investasi Jatim 2019 berkontribusi sebesar 7,22 persen, menduduki peringkat keempat setelah Jawa Barat 16,98 persen, DKI Jakarta 15,31 persen dan Jawa Tengah 7,35 persen.

Tahun 2019 ini Jatim berhasil menggeser Banten yang pada tahun sebelumnya bertengger di peringkat keempat. "Capaian tersebut menegaskan bahwa iklim investasi di Jawa Timur semakin kondusif. Tentu saja ini menerbitkan optimisme kita semua," terang Aris.

Berdasarkan bidang usaha, data DPM-PTSP Jatim menunjukkan, investasi Jatim 2019 didominasi oleh sektor konstruksi sebesar Rp9,88 triliun atau berkontribusi 17 persen dari total realisasi investasi.

Disusul Industri Makanan Rp9,5 triliun atau 16 persen; Listrik, Gas dan Air sebesar Rp9,13 triliun atau 16 persen; Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi Rp6,56 triliun atau 11 persen; dan Industri Kimia dan Farmasi Rp5,95 triliun atau 10 persen.

Sedangkan untuk lokasi usaha, investasi Jatim tahun 2019 terutama tersebar di Kota Surabaya Rp10,89 triliun, Kabupaten Pasuruan Rp9,87 triliun, Kabupaten Probolinggo Rp8,32 triliun, Kabupaten Malang Rp4,74 triliun, dan Kabupaten Gresik Rp4,67 triliun.

Sementara itu, lima besar negara asal PMA pada tahun 2019 di Jatim adalah Singapura Rp3,28 triliun, Korea Selatan Rp3,2 triliun, Hongkong Rp1,9 triliun, Jepang Rp1,32 triliun, dan Tiongkok Rp0,9 triliun.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1355 seconds (0.1#10.140)