Listrik Jebakan Tikus di Gresik Kembali Menelan Korban Jiwa

Jum'at, 14 Februari 2020 - 19:15 WIB
Listrik Jebakan Tikus di Gresik Kembali Menelan Korban Jiwa
ilustrasi
A A A
GRESIK - Listrik jebakan tikus kembali menelan korban. Seorang petani, Asan (70) warga Desa Dungus, Kecamatan Cerme, Gresik ditemukan tewas di sawahnya, Jumat (14/2/2020) dinihari.

Tidak ada yang mengetahui secara pasti kejadian itu. Namun, saksi mengetahui korban sudah ditemukan dalam posisi terlentang tidak bernyawa. "Saksi menemukan korban saat pergi ke sawah setelah melihat lampu senter yang masih menyala ke atas," kata Kapolsek Cerme AKP Nur Amin.

Mantan Kapolsek Kedamean itu menyampaikan, saksi yang mengetahui hal itu langsung lapor ke perangkat desa setempat. Selanjutnya diteruskan ke pihak kepolisian. "Sejumlah anggota bersama perangkat desa langsung ke lokasi mengevakuasi korban ke RSUD Ibnu Sina Gresik," ungkapnya.

Saat ditemukan, korban hanya mengenakan kaos, celana pendak serta membawa sarung yang berada di tepi sawah.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Eko Anindito Putro mengaku heran masih ada petani yang menggunakan listrik untuk membunuh hama tikus. Padahal sehari sebelumnya sudah ada sosialisasi di wilayah Kecamatan Cerme.

"Kita sudah sosialisasikan di Desa Sukoanyar, Cerme pada Kamis (13/2/2020) bersama para petani di sawah," kata Eko.

Pihaknya akan mendatangi petani di Kecamatan Cerme agar beralih dari jebakan tikus yang menggunakan listrik dengan alternatif lain. Seperti burung hantu. "Seperti di Kecamatan Dukun, sudah kami sosialisasikan alternatif itu," ungkapnya.

Sekadar diketahui, pada bulan Februari saja, sudah ada empat orang petani di Gresik meninggal dunia akibat tersengat jebakan tikus. Mereka tersengat jebakan tikus di sawahnya sendiri. Korban paling banyak berasal dari Kecamatan Dukun
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8876 seconds (0.1#10.140)