Ngotot Tolak Jalan Tol, Ini Alasan Risma Pilih MERR

Sabtu, 15 Februari 2020 - 18:26 WIB
Ngotot Tolak Jalan Tol, Ini Alasan Risma Pilih MERR
Jalan Middle East Ring Road (MERR) IIC Gunung Anyar sisi barat sudah bisa difungsikan. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Penambahan jalan baru untuk memecah kemacetan terus dilakukan. Jalan Middle East Ring Road (MERR) IIC Gunung Anyar sisi barat sudah bisa difungsikan, Sabtu (15/2/2020).

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, pada saat perencanaan dulu, jalan itu sempat mau dijadikan jalan tol. Namun, pihaknya ngotot tidak mau karena dia memikirkan warganya yang nanti tidak bisa lewat.

“Kenapa saya ngotot tidak mau jalan tol? Karena saya tahu bahwa warga saya masih banyak yang memakai sepeda motor. Dengan jalan ini siapapun bisa lewat, tidak peduli kaya atau miskin. Tapi kalau jalan tol, maka yang hanya punya mobil saja yang bisa lewat,” kata Risma.

Dia melanjutkan, pihaknya juga teringat filosofi kulit pisang di jalanan. Dulu, pada saat mengaji, kalau ada kulit pisang di jalan, disuruh untuk meminggirkannya. Sebab, kulit pisang itu bisa mengganggu mereka yang akan beribadah.

“Jadi, ini akses untuk mempermudah, digunakan untuk akses beribadah. Kalau seseorang mau bekerja, berarti dia beribadah. Kemudian ada pula seseorang yang mau beribadah ke masjid atau pun gereja. Makanya, meskipun dengan keterbatasan dana, saya tetap ngotot tidak mau tol,” kata dia.

Risma juga mengajak warga Surabaya, khususnya warga Gunung Anyar untuk selalu mencari rejeki yang halal dan barokah. Makanya, kalau nanti ada yang mau membuka usaha di sepanjang jalan Merr ini, dia meminta untuk tidak diganggu, karena rentetannya itu sangat panjang.

Dia mencontohkan, apabila ada yang mau membuka restoran di sekitar Merr ini. Saat membuka restoran, pasti dia membutuhkan juru masak dan para pelayannya. Nah, itu tentunya membuka peluang kerja untuk orang lain, sehingga orang-orang itu bisa memberikan nafkah bagi keluarganya dan anaknya bisa sekolah, sehingga anaknya tidak melakukan perbuatan kriminal.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati mengatakan, jalan MERR ini terbagi menjadi 3 bagian, MERR IIA; Jalan Kenjeran - perempatan Unair Kampus C, MERR IIB; perempatan Unair Kampus C - perempatan Jalan Arief Rahman Hakim dan MERR IIC; perempatan Jalan Arief Rahman Hakim - Gunung Anyar. “Jadi, dengan peresmian ini, maka MERR sudah fix dan sudah selesai semuanya,” kata dia.

Menurut dia, perencanaan Jalan MERR ini tertuang di Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya pada 2014-2034, dan jugab prioritas pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Surabaya 2016-2021.

“Proyek ini menghabiskan dana APBD Pembangunan Fisik lebih Rp100 miliar, dan APBD Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jalan Merr IIC sebesar lebih dari Rp326 miliar,” kata dia.

Kepala Dinas Perhubungan Surabaya Irvan Wahyudrajat menjelaskan, di Merr II C Gunung Anyar ini sudah dipasang sekitar 10 unit kamera CCTV, 2 unit warning light, 1 unit traffic light di persimpangan jalan MERR-Gunung Anyar Timur. “Kami juga sudah pasang 15 titik speed trap dan rambu serta markanya sudah lengkap,” kata dia.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3678 seconds (0.1#10.140)