Temukan Mortir Aktif, Ini yang Dilakukan Tukang Rombeng Blitar

BLITAR - Sebutir mortir yang diduga masih aktif ditemukan Priyo Antoko (31), seorang perombeng asal Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Amunisi yang diduga berasal sisa dari era revolusi kemerdekaan bercampur dengan barang rongsokan.

"Karena takut terjadi apa apa, yang bersangkutan langsung melapor ke aparat setempat, "ujar Kasubag Humas Polres Blitar Iptu M Burhanuddin kepada wartawan. Mortir itu memiliki panjang 7,62 cm, dengan tebal 51 mm. Seluruh permukaanya telah digerogoti karat.

Priyo tidak tahu jika senjata pembunuh massal itu berada di dalam karung berisi barang rongsokan yang dia beli dari penjual rosok di Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan. Begitu mengerti ada benda berbahaya, Priyo langsung menyerahkan mortir ke Koramil 0808/02 Garum.

"Kemudian selanjutnya diserahkan ke Polsek Garum, "terang Burhanuddin. Dari penyelidikan sementara mortir diduga masih aktif. Mortir diduga berasal dari era revolusi kemerdekaan, yakni terutama perang dunia II. Rencananya amunisi itu akan diserahkan tim penjinak bom detasemen gegana Polda Jawa Timur.

"Mortir akan diserahkan gegana polda Jatim untuk dimusnahkan. Saat ini kita masih menelusuri darimana mortir ini berasal. Sebab dikhawatirkan masih ada yang lain, "pungkasnya.