Bertanding Tanpa Penonton di Blitar, Persebaya vs Arema FC Dijaga Polisi-TNI

Senin, 17 Februari 2020 - 22:15 WIB
Bertanding Tanpa Penonton di Blitar, Persebaya vs Arema FC Dijaga Polisi-TNI
Bertanding Tanpa Penonton di Blitar, Persebaya vs Arema FC Dijaga Polisi-TNI
A A A
BLITAR - Polda Jawa Timur dan panitia pelaksana pertandingan (Panpel) Piala Gubernur Jatim 2020 memutuskan memindahkan laga semifinal kesebelasan Persebaya melawan Arema FC ke stadion Supriyadi Kota Blitar.

Pertandingan yang sebelumnya dijadwalkan di stadion Kanjuruhan Malang itu juga akan dilaksanakan tanpa penonton. Pemindahan lokasi pertandingan dan ketentuan laga tanpa penonton tersebut terkait dengan alasan keamanan.

"Ini (pertandingan tanpa penonton) juga sesuai ketentuan yang berlaku dalam kompetisi ini, "ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Leonard Sinambela Senin (17/2/2020). Pertandingan akan digelar Selasa sore (18/2) sekitar pukul 15.30 Wib.

Meski tanpa penonton, prediksi kemungkinan terjadinya kerawanan, kata Leonard Sinambela masih terjadi dan itu perlu antisipasi sejak dini. Terutama selama pertandingan berlangsung hingga paska pertandingan.

Hal itu mengingat suporter Persebaya dan Arema FC memiliki historis sebagai musuh bebuyutan. Kedua klub sama sama memiliki pendukung fanatik yang tidak hanya di daerah masing masing (Surabaya dan Malang), tetapi juga di Kota Blitar.

"Kedua klub sama sama memiliki pendukung fanatik, "papar Leonard Sinambela.

Untuk pengamanan selama berjalanannya pertandingan, kata Leonard kepolisian akan menerapkan pola ring atau berlapis. Pengamanan ring satu terpusat di lokasi pertandingan (stadion) dimana akan steril dari kendaraan roda empat. Kemudian ring dua di sekitar stadion dan ring tiga di seluruh akses menuju Kota Blitar dan stadion.

Kemudian juga ditambah enam titik di lokasi perbatasan serta empat titik di Kota Blitar. Setiap suporter yang datang ke Blitar, baik itu sendirian maupun konvoi, dilarang membawa benda berbahaya, termasuk batu dan minuman keras. Petugas juga akan melokasir suporter kedua klub dengan menempatkan secara terpisah.

"Boleh masuk Blitar tapi akan diperiksa dulu, "tegasnya. Leonard mengatakan pihaknya akan mengerahkan sebanyak 710 personil dimana didalamnya termasuk back up dari Brimob, Sabara Polda Jatim, TNI, yakni batalyon dan kodim, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.

"Kita libatkan sebanyak 710 personel, "paparnya. Pada kepolisian di tingkat polsek, Leonard Sinambela memerintahkan jajarannya untuk berkoordinasi dengan muspika (kecamatan), bagaimana kedua insitusi diharapkan bisa membuat spot spot nonton bareng (nobar).

Selain disiarkan langsung di stasiun televisi, keberadaan spot nobar di mapolsek dan kantor kecamatan, kata Leonard bisa memecah konsentrasi massa. "Bisa menonton bareng, tapi tidak di stadion. Karena disiarkan langsung di televisi, "tegasnya.

Karena sudah menjadi ketentuan pertandingan digelar tanpa penonton, jika hal itu dilanggar Leonard menegaskan pertandingan akan dihentikan di tengah jalan. "Kepada masyarakat Kota Blitar, dan khususnya Blitar Raya, mari kita menjadi tuan rumah yang baik, "katanya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.3879 seconds (0.1#10.140)