Dua Desa di Tanggulangin Kebanjiran, Warga Berharap Pemerintah Turun Tangan

Selasa, 18 Februari 2020 - 05:24 WIB
Dua Desa di Tanggulangin Kebanjiran, Warga Berharap Pemerintah Turun Tangan
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji saat meninjau lokasi banjir yang sejak dua bulan terjadi di wilayah Kecamatan Tanggulangin.Foto/Pramono
A A A
SIDOARJO - Ratusan rumah di dua desa wilayah Kecamatan Tanggulangin sudah dua bulan ini kebanjiran. Saluran air tidak berfungsi maksimal diduga menjadi penyebab banjir berkepanjangan di Desa Kedungbanteng dan Banjarasri tersebut.

Tidak hanya rumah, dua bangunan Sekolah Dasar dan sebuah Sekolah Menengah Pertama juga ikut tergenang air yang menyebabkan aktifitas belajar mengajar siswa terganggu. Akibat genangan air itu, warga menutup akses jalan desa dengan melarang kendaraan roda 4 melintas kawasan tersebut.

Meski genangan air yang tidak kunjung surut ini telah dilaporkan ke pemerintah setempat, namun hingga kini belum ada penanganan serius yang bisa mengurangi volume genangan air di sana.

Warga pun pasrah dan hanya bisa berharap agar pemerintah segera ambil tindakan untuk mengurangi volume genangan air yang melumpuhkan aktifitas warga.

Warga menduga, aliran air sungai di dua desa ini tersumbat dan terganggu akibat adanya proyek pengeboran gas lapindo yang menyebabkan terjadinya genangan hingga masuk ke rumah warga.

“Ya gimana lagi, semuanya kini tergantung dari sikap pemerintah gimana caranya agar air di aliran sungai bisa mengalir ke laut sehingga volume genangan air bisa segera turun dan surut,” ujar Diva salah satu warga Desa Kedungbanteng.

Sementara Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji yang meninjau lokasi banjir Senin (17/02) menyatakan prihatin atas kondisi yang kurang menguntungkan bagi warga Desa Kedungbanteng dan Banjarasri-Tanggulangin Sidoarjo ini.

Sumardji yang baru dilantik sebagai Kapolresta Sidoarjo Jumat pekan lalu itu menjanjikan, akan segera mendesak Pemkab Sidoarjo untuk segera ambil tindakan karena dampak dari genangan air ini sangat merugikan warga.

“Saya prihatin dengan kondisi ini karena bisa berdampak pada kehidupan masyarakat. Untuk itu saya akan desak pemkab Sidoarjo untuk segera ambil tindakan untuk mengurangi volume genangan air sebelum berdampak pada kondisi keamanan lingkungan,” tegas Sumardji.

Sebagai upaya untuk memberikan rasa aman dan tenang bagi warga yang terdampak genangan air ini, sejumlah aparat kepolisian dari Polsek Tanggulangin dan Polresta Sidoarjo disiagakan di lokasi genangan untuk memantau kondisi kamtibmas dan ikut membantu menenangkan warga sambil menunggu tindak lanjut penanganan dari pemerintah
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7054 seconds (0.1#10.140)