Diwarnai Kerusuhan, Bajol Ijo Bungkam Singo Edan 4-2

Selasa, 18 Februari 2020 - 19:17 WIB
Diwarnai Kerusuhan, Bajol Ijo Bungkam Singo Edan 4-2
Petugas pemadam kebakaran Kota Blitar, berupaya memadamkan api yang membakar sepeda motor saat pertandingan Persebaya Surabaya Vs Arema FC. Foto/Ist.
A A A
BLITAR - Persebaya Surabaya, mampu menjinakkan Arema FC dalam laga semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 yang digelar tanpa penonton di Stadion Supriyadi, Kota Blitar.

(Baca juga: Bonek Kocar-kacir Setelah Polisi Tembakkan Gas Air Mata )

Tim berjuluk Bajol Ijo tersebut, mampu unggul 4-2 dari Arema FC. Gol kemenangan Persebaya dilesakkan oleh penyerang berkebangsaan Brasil, David Da Silva di menit ke-27, dan 69.

Sementara gelandang serang asal Palestina, Mahmoud Eid menciptakan gol di penghujung babak pertama. Satu gol lagi dilesakkan pemain tengah Persebaya, Irfan Jaya di menit ke-54.

Singo Edan-julukan Arema FC-sebenarnya lebih dahulu unggul cepat di menit ke-3, melalui sepakan keras Johan Ahmad Farizi. Sayangnya, di menit ke-18 Arema FC harus kehilangan Jonathan Bauman, setelah mendapatkan hadiah kartu merah.

Bermain dengan 10 pemain, membuat kondisi permainan tidak berimbang. Persebaya yang unggul jumlah pemain mampu menguasai jalannya pertandingan, hingga mengurung Arema di jantung pertahanannya.

Pada menit ke-60, giliran Persebaya harus bermain dengan 10 pemain, usai wasit Fariq Hitaba, menghadiahi pemain belakang Persebaya, Abu Rizal Maulana kartu kuning kedua.

Sama-sama bermain dengan 10 orang pemain, membuat pertandingan semakin seru. Arema FC mampu melesakkan gol kedua, untuk memperkecil kedudukan menjadi 4-2 melalui Elias Alderat di menit ke-73.

Kemenangan atas Arema FC tersebut, membuat Persebaya melaju ke final dan bertemu dengan Persija Jakarta, untuk memperebutkan Piala Gubernur Jatim 2020.

Tingginya tensi pertandingan, juga sangat terasa di luar stadion. saat laga digelar tanpa disaksikan penonton, sejumlah suporter di luar stadion terlibat kericuhan hingga membuat situasi Kota Blitar, mencekam.

Sejumlah sepeda motor dan mobil dibakar massa. Bahkan bebarapa orang mengalami luka-luka akibat terkena lemparan batu. Polisi akhirnya mengambil tindakan tegas dengan menembakkan gas air mata, untuk membubarkan masa yang beringas.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9031 seconds (0.1#10.140)