Kematangan Bermain Jadi Kunci Persebaya Libas Arema
A
A
A
BLITAR - Laga Persebaya melawan Arema FC selalu meninggalkan jejak cerita. Di Stadion Soeprijadi, Blitar rivalitas klasik itu meninggalkan jejak 11 kartu kuning dan 2 kartu merah. Laga ini tersaji di atas lapangan tanpa disaksikan penonton, Selasa (18/2/2020)
Di tengah hujan gerimis di sepanjang pertandingan, Tim Bajol Ijo akhirnya bisa mengandaskan perlawanan Ongis Nade dengan skor 4-2. Hasil ini sekaligus membawa Persebaya ke babak Final Piala Gubernur Jatim. Di laga Final, Persebaya sudah ditunggu Persija Jakarta.
Para punggawa Persebaya dikejutkan dengan gol cepat Johan Ahmad Farizi di menit ke-3. David Aparecido Da Silva membalasnya di menit ke-27 dan sundulan Mahmoud Eid di penghujung laga babak pertama.
Irfan Jaya memantapkan kemenangan Persebaya di menit ke-54. Dan sundulan David Da Silva di menit ke-69. Mampu merobek gawang Kurniawan Kartika Aji. Arema sendiri memperkecil ketertinggalan pada menit ke-73 lewat Elias Alderat.
Sejak menit pertama, pressing ketat ditunjukan kedua tim. Baik Persebaya maupun Arema tak ingin kehilangan bola. Makan Konate yang berperan sebagai dinamo Tim Bajol Ijo menunjukan kelasnya. Umpan terukur serta visi bermain yang ditunjukan pemain asal Mali itu mematangkan permainan Persebaya.
Di tengah hujan gerimis di sepanjang pertandingan, Tim Bajol Ijo akhirnya bisa mengandaskan perlawanan Ongis Nade dengan skor 4-2. Hasil ini sekaligus membawa Persebaya ke babak Final Piala Gubernur Jatim. Di laga Final, Persebaya sudah ditunggu Persija Jakarta.
Para punggawa Persebaya dikejutkan dengan gol cepat Johan Ahmad Farizi di menit ke-3. David Aparecido Da Silva membalasnya di menit ke-27 dan sundulan Mahmoud Eid di penghujung laga babak pertama.
Irfan Jaya memantapkan kemenangan Persebaya di menit ke-54. Dan sundulan David Da Silva di menit ke-69. Mampu merobek gawang Kurniawan Kartika Aji. Arema sendiri memperkecil ketertinggalan pada menit ke-73 lewat Elias Alderat.
Sejak menit pertama, pressing ketat ditunjukan kedua tim. Baik Persebaya maupun Arema tak ingin kehilangan bola. Makan Konate yang berperan sebagai dinamo Tim Bajol Ijo menunjukan kelasnya. Umpan terukur serta visi bermain yang ditunjukan pemain asal Mali itu mematangkan permainan Persebaya.
(msd)