Sutiaji Ajak Warga untuk Jaga Kelestarian Heritage Kota

MALANG - Malang Kota Heritage, hal ini ditegaskan Wali Kota Malang, Sutiaji, dan akan menjadi salah satu pengembangan dan penguatan wisata di kota wisata ini.

Sikap menjaga warisan sejarah kota ini, ditegaskan Sutiaji dalam Forum Ekonomi Malang Raya Meeting 2018, tentang tourism Malang yang digelar di Ijen Suite Hotel, dan di motori Bank Indonesia (BI) Perwakilan Malang.

"Kita (kota Malang) ini memiliki kekayaan heritage yang tinggi. Tak sebatas gedung, tapi juga banyak pohon pohon yang bernilai heritage, seperti pohon yang ada di kawasan Tugu maupun jalan Merdeka," ujarnya.

Sayangnya, semakin ke sini, menurutnya banyak jejak-jejak sejarah yang mulai tergerus dan tergeser. "Karenanya saya titipkan dan saya minta kepada penggiat sejarah, dan pelaku wisata untuk ikut menjaga obyek heritage yang masih ada agar terus terjaga," imbuhnya.

Untuk mengawal misi tersebut, sekaligus menguatkan kunjungan wisata ke kota Malang, langkah yang dilakukan adalah penataan kembali kawasan Kota Malang.

"Satu di antaranya akan disinkronkan dengan penataan kawasan (kampung) Arema. Ini tidak bicara satu kampung, tapi lebih pada sebuah kawasan. Siapa pun yang berada di lokasi tersebut, benar-benar menemukan dan merasakan budaya Malang," kata Sutiaji.

Sementara itu, data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, memperlihatkan kunjungan wisatawan ke kota Malang tahun 2016 sebanyak 3.996.609, dengan rincian 3.987.074 wisatawan nusantara, dan 9.535 wisatawan mancanegara.

Jumlah itu meningkat di tahun 2017. Yakni, tercatat 4.014.910 wisatawan nusantara, dan 11.934 wisstawan mancanegara. Sementara untuk tahun 2018 ditargetkan Kota Malang, dikunjungi 15 ribu wisatawan manca negara, dan 4,2 juta wisatawan nusantara.