Luhut: Ada Potensi 2 Juta Wisman China Hilang, Tak Usah Diributkan

Jum'at, 21 Februari 2020 - 10:47 WIB
Luhut: Ada Potensi 2 Juta Wisman China Hilang, Tak Usah Diributkan
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal China ke Indonesia bakal berkurang. Hal ini akibat dampak virus corona atau covid-19 yang merebak di China serta menyebar ke seluruh dunia.

Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, terdapat 2 juta turis China yang berkunjung ke Indonesia per tahun. Angka tersebut menurutnya berpotensi lenyap. Namun, Luhut menegaskan tidak usah meributkan potensi hilangnya 2 juta turis China tersebut.

"Turis China ke dunia itu 173 juta, ke Indonesia hanya 2 juta, jadi sangat kecil. Turis China ke Singapura 6 juta, turis China ke Jepang 6 juta dan seterusnya. Indonesia itu 2 juta saja sudah pada ribut," kata Luhut, di Jakarta, Jumat (21/2/2020).

Namun Luhut mengakui, 2 juta wisatawan china itu memang memberikan kontribusi kepada perdagangan, bahkan ke lapangan kerja. "Pengaruh ekonomi China kepada dunia sekarang sudah 18%. Waktu SARS terjadi pada tahun 2003 itu hanya 4%. Jadi lebih 4 kali, hampir 5 kali lebih besar skala ekonomi China hari ini dari pada tahun 2003," katanya.

Dia mengatakan, produk tekstil dan alas kaki di Indonesia juga bisa terkena dampak wabah corona. Lantaran, bahan-bahan dari industri tersebut banyak juga yang diimpor dari China. "Puncaknya, industri ini bisa jadi tidak berproduksi lagi jika tak dapat pasokan bahan baku," ujarnya.

Menurut Luhut, dampak corona bisa lebih besar ketimbang wabah SARS pada 2003 lalu mengingat kontribusi ekonomi China yang kini 4-5 kali lebih besar. "Jadi ini memang punya dampak besar ke Indonesia, mungkin dalam dua bulan ke depan kalau tidak hati-hati menata itu, akan berpengaruh ke ekonomi dalam negeri kita," kata dia.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2499 seconds (0.1#10.140)