Awas! Sudah Ada 2 Warga Batan Indah Terpapar Limbah Nuklir

Jum'at, 21 Februari 2020 - 19:08 WIB
Awas! Sudah Ada 2 Warga Batan Indah Terpapar Limbah Nuklir
Upaya pembersihan wilayah terpapar limbah nuklir Caesium 137 di Perumahan Batan Indah, Setu, Tangsel, Jumat (21/2/2020). Foto/SINDOnews/Hasan Kurniawan
A A A
TANGGERANG SELATAN - Limbah nuklir Caesium 137 yang ditemukan di perumahan Batan Indah, Setu, Kota Tanggerang Selatan (Tangsel), telah membuat dua warga di perumahan itu terkontaminasi.

Paparan limbah nuklir Caesium 137 yang mengenai dua warga tersebut, masih di bawah 1 milisievert per tahun. Angka ini tergolong masih rendah dibandingkan batas normal ditetapkan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) sebesar 1 milisievert, sehingga bisa ditoleransi oleh tubuh dan tidak menyebabkan kerusakan.

Sekretaris Utama Bapeten, Hendriyanto Hadi Tjahyono mengatakan, dari total sembilan warga yang dilakukan Whole Body Counting (WBC), tujuh orang dinyatakan negatif terkontaminasi.

"Hasil pengukuran WBC menunjukkan ada dua warga yang terkontaminasi Cs-137. Tapi, dengan tingkat kontaminasi yang sangat rendah di bawah batas dosis yang diizinkan (NBD)," ungkap Hendri, Jumat (21/2/2020).

Dari evaluasi Bapeten, tanah di sekitar Batan Indah terkontaminasi 200 microsievert per jam dan mencemari saluran pembuangan air perumahan. Bahkan, hingga keluar pagar gedung DPRD Tangsel. Jarak material limbah nuklir dengan gedung DPRD Tangsel hanya sekitar 100 meter.

"Laju dosis di Perumahan Batan Indah kecuali di lokasi yang tercemar sudah aman bagi masyarakat sekitar karena berada di tingkat batasan dosis yang telah diizinkan (NBD)," ujar Hendriyanto.

Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerjasama Batan, Heru Umbara mengatakan, batasan paparan radiasi yang boleh diterima masyarakat 1 milisievert. Secara alamiah manusia juga akan menerima paparan radiasi alam yang nilainya mendekati 1 milisievert per tahun. Jika terpaparnya di atas 1 milisievert, maka bisa menyebabkan gangguan fisik.

"Per tahun itu setara 0,5 microsivert/jam. Sedangkan batasan terjadinya efek deterministik berbeda untuk setiap organ tubuh," ujar Heru.

Gejala dirasakan warga yang terkena dampak radiasi nuklir bergantung pada daya tahan tubuh masing-masing sehingga efek yang dirasa akan berbeda satu dengan lainnya.

"Pemeriksaan WBC ini untuk kontaminasi silang Cs 137 yang diterima warga. Jadi alat ini didesain khusus untuk mendeteksi kontaminasi pada manusia," kata Heru.

Ada beberapa zat radioaktif yang dibedakan menurut alat ini mulai dari Kalium-40, Caesium-137, Cobalt-60, dan lainnya. Untuk pemeriksaan utama 9 warga di Perumahan Batan Indah lantaran terpapar Caesium 137.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5953 seconds (0.1#10.140)