7 Siswa yang Terseret Arus Sungai Sempor Belum Diketahui Nasibnya
A
A
A
SLEMAN - Sebanyak tujuh siswa peserta kegiatan susur Sungai Sempor, di Kabupaten Sleman masih belum diketahui keberadaannya. Sementara enam siswa lainnya meninggal dunia.
(Baca juga: Susur Sungai Sempor, 4 Tewas, 154 Selamat, Ratusan Masih Dicari )
Enam siswa SMP Negeri 1 Turi, Kabupaten Sleman tersebut, meninggal dunia akibat terserat arus sungai saat mengikuti kegiatan ekstra kuliluler Pramuka Susur Sungai Sempor, Jumat (21/2/2020).
Hingga pukul 20.55 masih ada tujuh siswa yang belum terkonfirmasi keberadaanya. Berdasarkan data yang dirilis oleh Kabid Humas Polda DIY, Kombes Yulianto, peserta yang megikuti kegiatan itu rinciannya adalah Kelas 7 sebanyak 124. Dari jumlah 124 ini yang sudah terkonfirmasi 117, belum diketahui tujuh siswa dan meninggal dunia dua siswa.
Enam siswa yang ditemukan dalam kondisi meningal tersebut yakni:
1. Sofia Aulia, Kelas 8, warga Sumberejo Tempel
2. Arisma, Kelas 7, warga Ngentak, Tepan, Turi
3. Nur Azizah, Kelas 8, warga Kembangarum, Turi
4. Latifa, alamat Kembangarum, Turi
5. Khoirunisa, Karanggawang Girikerto
6. Evita Putri L, Soprayan Girikerto
Sementara sebanyak 7 siswa belum terkonfirmasi keberadanya. "Saat ini anggota gabungan dari Polri, BPBD, Basarnas masih dilapangan menyisir sungai," terang Kombes Yulianto.
(Baca juga: Korban Tewas Susur Sungai Sempor: 2 Siswa Belum Teridentifikasi )
Musibah terjadi saat 249 murid SMP Negeri 1 Turi melakukan kegiatan pramuka dengan menyusuri Sungai Sempor yang berada di Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ketika melakukan susur sungai, arus air tiba-tiba deras dan volume air meningkat akibat kiriman dari hulu sungai.
(Baca juga: Susur Sungai Sempor, 4 Tewas, 154 Selamat, Ratusan Masih Dicari )
Enam siswa SMP Negeri 1 Turi, Kabupaten Sleman tersebut, meninggal dunia akibat terserat arus sungai saat mengikuti kegiatan ekstra kuliluler Pramuka Susur Sungai Sempor, Jumat (21/2/2020).
Hingga pukul 20.55 masih ada tujuh siswa yang belum terkonfirmasi keberadaanya. Berdasarkan data yang dirilis oleh Kabid Humas Polda DIY, Kombes Yulianto, peserta yang megikuti kegiatan itu rinciannya adalah Kelas 7 sebanyak 124. Dari jumlah 124 ini yang sudah terkonfirmasi 117, belum diketahui tujuh siswa dan meninggal dunia dua siswa.
Enam siswa yang ditemukan dalam kondisi meningal tersebut yakni:
1. Sofia Aulia, Kelas 8, warga Sumberejo Tempel
2. Arisma, Kelas 7, warga Ngentak, Tepan, Turi
3. Nur Azizah, Kelas 8, warga Kembangarum, Turi
4. Latifa, alamat Kembangarum, Turi
5. Khoirunisa, Karanggawang Girikerto
6. Evita Putri L, Soprayan Girikerto
Sementara sebanyak 7 siswa belum terkonfirmasi keberadanya. "Saat ini anggota gabungan dari Polri, BPBD, Basarnas masih dilapangan menyisir sungai," terang Kombes Yulianto.
(Baca juga: Korban Tewas Susur Sungai Sempor: 2 Siswa Belum Teridentifikasi )
Musibah terjadi saat 249 murid SMP Negeri 1 Turi melakukan kegiatan pramuka dengan menyusuri Sungai Sempor yang berada di Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ketika melakukan susur sungai, arus air tiba-tiba deras dan volume air meningkat akibat kiriman dari hulu sungai.
(eyt)