Tragedi Susur Sungai Sempor: 7 Tewas, 3 Masih Hilang

Sabtu, 22 Februari 2020 - 06:34 WIB
Tragedi Susur Sungai Sempor: 7 Tewas, 3 Masih Hilang
Kondisi Sungai Dukuh Sempor, Desa Donokerto, Kecamatan Turu, Kabupaten Sleman, usai terjadinya kecelakaan sungai yang menimpa ratusan pelajar. Foto/Ist.
A A A
SLEMAN - Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, PMI, SAR, serta masyarakat, terus melakukan upaya pencarian terhadap para korban yang terseret arus Sungai Sempor, di Kabupaten Sleman.

Ratusan pelajar dari SMP Negeri 1 Turi, Kabupaten Sleman, yang mengikuti kegiatan susur Sungai Sempor, sebagai rangkaian dari kegiatan Pramuka, mengalami kejadian naas terseret arus sungai yang tiba-tiba meluap.

Hingga Sabtu (22/2/2020) pagi, Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Kabupaten Sleman, melaporkan ada tiga korban yang hingga kini belum ditemukan. Yakni, Yasinta Bunga, Zahra Imelda, dan Nadine Fadilah.

Dalam laporan tertulis TRC BPBD Kabupaten Sleman, disebutkan tujuh korban meninggal dunia, yakni Sovie Aulia, Arisma Rahmawati, Nur Azizah, Lathifa Zulfaa, Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah, Evieta Putri Larasati, dan Faneza Dida.

Dalam laporan tertulis tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Joko Suprianto menyebutkan, korban luka-luka akibat peristiwa ini ada sebanyak 23 siswa.

"Sebanyak 21 siswa menjalani rawat jalan, dan dua siswa menjalani rawat inap di Puskesmas Turi, yaitu Teta Versya, dan Hapsari Teta," ujarnya dalam laporan tersebut, Sabtu (22/2/2020).

Total jumlah peserta kegiatan susur Sungai Sempor tersebut, sebanyak 249 siswa SMP Negeri 1 Turi. Terdiri dari 124 siswa kelas 7, dan sebanyak 125 siswa kelas 8. Sebanyak 216 siswa dilaporkan selamat dalam kejadian ini.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8890 seconds (0.1#10.140)