Wali Kota Malang, Datangi dan Ajak Dialog Para Anjal dan Gepeng

Kamis, 18 Oktober 2018 - 03:20 WIB
Wali Kota Malang, Datangi dan Ajak Dialog Para Anjal dan Gepeng
Wali Kota Malang, Sutiaji, saat bertemu dengan para gelandangan dan pengemis, serta anak jalanan. Foto/Ist.
A A A
MALANG - Udara dingin Kota Malang, kian terasa pekat saat menjelang tengah malam. Tetapi, tidak menyurutkan niat Wali Kota Malang, Sutiaji untuk berkeliling kota.

Mengendarai sepeda motor, pria ramah ini melaju perlahan keluar dari pintu gerbang rumah dinasnya, yang ada di Jalan Ijen Kota Malang.

Tanpa banyak pengawalan yang mencolok, Sutiaji melaju di jalanan kota ditemani pekatnya malam. "Kita lihat kondisi kota di malam hari," ungkapnya ramah.

Sekumpulan gelandangan dan pengemis (Gepeng), yang tengah tidur di trotoar jalan di kawasan Jalan Arif Rahman Hakim, menjadi sasaran kunjungan Sutiaji.

Ada puluhan gepeng, tuna wisma, dan anak jalanan (Anjal) yang tertidur di trotoar dengan alas seadanya. Sutiaji menghampirinya, dan mengajak mereka berdialog.

Dalam dialog itu, dia meminta para gepeng, dan anjal ini untuk pulang ke daerahnya masing-masing, agar bisa hidup lebih layak lagi. Bahkan, dia juga memberikan bantuan uang transportasi agar bisa pulang ke daerahnya.

"Ketika besok kita akan lakukan penertiban, dan mereka masih di sini, mau tidak mau kita lakukan tindakan penertiban sesuai SOP, kita investarisir kita identifikasi kita lakukan pembinaan, dan kita pemulangan" ujar sutiaji

Langkah persuasif ini, dilakukannya sebagai salah satu cara mewujudkan Kota Malang bermartabat. Kawasan Kota Malang, harus nyaman untuk semua orang, dengan tata kota yang ramah dan berkelanjutan.

"Malang kalau kita jadikan kota heritage, tentunya kebersihan harus dijaga, agar semua orang merasa nyaman dan aman berada di kota ini," ujarnya.

Dia juga menghimbau kepada masyarakat, untuk tidak memberi sumbangan kepada anjal dan gepeng di jalanan. Hal ini akan menimbulkan budaya tidak baik.

"Sesungguhnya ini tidak manusiawi, ketika kita membiarkan demikian, dan kedua menggangu ketertiban. Saya mohon kepada masyarakat, tidak memberikan sumbangan dan lain sebagainya," pungkas Sutiaji.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang, Priyadi yang turut dalam kegiatan keliling kota di tengah malam itu, ikut memberi seruan peringatan kepada anjal dan gepeng.

"Bapak ibu, besok jangan tidur di jalanan lagi, karena sangat tidak nyaman, dan berpotensi mengganggu ketertiban. Kalau tetap di sini, bisa ditertibkan Satpol PP," tegasnya.

Dinas Sosial Kota Malang, bersama berbagai komunitas sudah mensosialisasi gerakan jangan memberi pada anjal dan gepeng di jalanan, sejak 2016 lalu.

Hal ini untuk mendukung penertiban dan pembersihan anjal serta gepeng di persimpangan jalan, yang kerap mengganggu ketertiban umum. Ada sekitar ratusan gepeng dan anjal yang saat ini menjadi penanganan Dinas Sosial Kota Malang.

Anjal dan gepeng yang menjadi binaan Dinas Sosial Kota Malang, akan diberikan ketrampilan seperti membuat kerupuk, olahan telur asin, tahu dan olahan lainnya.

Dinas sosial juga akan membantu memasarkan hasil karyanya, memberi motivasi sehinga mereka memiliki asa dan semangat lebih maju lagi, dalam menata hidupnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.4385 seconds (0.1#10.140)