Khofifah Jadi Warga Kehormatan Sedulur Sikep Samin Bojonegoro

Minggu, 23 Februari 2020 - 18:37 WIB
Khofifah Jadi Warga Kehormatan Sedulur Sikep Samin Bojonegoro
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat bersilaturahmi dengan masyarakat Samin, di Desa Margomulyo Kecamatan Margomulyo.
A A A
BOJONEGORO - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Sedulur Sikep Samin Bojonegoro. Pengukuhan itu dilakukan langsung oleh Mbah Hardjo Kardi, generasi keempat penggagas ajaran Samin, Samin Surosentiko.

Pengukuhan itu dilakukan saat Khofifah bersilaturahmi dengan masyarakat Samin, di Desa Margomulyo Kecamatan Margomulyo, Minggu (23/2/2020) siang.

Pengukuhan itu dilakukan dengan mengalungkan selendang dan juga memakaikan udeng khas masyarakat Samin oleh Mbah Hardjo Kardi. Hal tersebut sekaligus menjadi tanda bahwa kehadiran Khofifah diterima terbuka oleh masyarakat Samin.

Menurut Khofifah, ajaran Samin memiliki nilai filosofi yang tinggi. Dari lima pitutur luhur yang secara turun temurun diwariskan, menurut mantan Menteri Sosial ini, ajarannya masih sangat relevan dan dibutuhkan menghadapi tantangan di era saat ini.

"Masyarakat Samin adalah kekayaan kearifan lokal yang dimiliki Jawa Timur, paling tidak ada 5 pitutur yang dalam sekali nilainya. Ada anti kekerasan, menjunjung tinggi nilai kejujuran, dan memberi perlakuan sama atau equal treatment serta berbicara yang bermakna," kata Khofifah.

Dari ajaran yang dilestarikan oleh masyarakat Samin ini, dikatakan Khofifah ada ajaran yang butuh diviralkan untuk menjawab permasalahan di era digital. Tepatnya yaitu ajaran ojo waton ngomong, tapi ngomongo sing maton.

Khofifah mengatakan, ajaran tersebut cocok untuk menangkal hoaks yang saat ini menjadi masalah sosial kebangsaan. "Hari ini kita harus melakukan penetrasi atas sering viralnya hoaks. Kalau dibiarkan, beredarnya hoaks bisa mengganggu persaudaraan dan persatuan nasional," tandas Khofifah.

Selain itu, dalam silaturahmi dengan masyarakat Samin tersebut Khofifah juga menyerahkan sejumlah bantuan. Yaitu bantuan keuangan khusus (BKK) senilai Rp230 juta pada Kepala Desa Margomulyo dan juga bantuan dua alat tenun tradisional. Bantuan alat tenun tradisional tersebut diserahkan agar masyarakat Samin kian bersemangat melestarikan budaya menenun. Pasalnya menenun masih menjadi kebudayaan yang hingga kini dilestarikan di sana dan menjadi ciri khas masyarakat Samin.

"Kami ingin agar mereka terus menenun, desain-desain yang sudah mereka buat bisa digunakan untuk scarf atau untuk selendang. Ini akan jadi penguatan bagi masyarakat Samin, sebagai destinasi wisata budaya di Bojonegoro," kata Khofifah.

Dalam silaturahmi dengan warga masyarakat Samin ini, Khofifah juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah Mbah Hardjo Kardi. Di sini Khofifah 'jagongan' bersama masyarakat Samin menyerahkan gunungan sebagai tanda dimulainya wayang tengul.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8181 seconds (0.1#10.140)