CCTV Dishub Sering Mati, Persulit Deteksi Pelaku Kejahatan

GRESIK - Polisi mengeluhkan Closed Circuit Television (CCTV) milik Dinas Perhubungan (Dishub) yang kerap mati. Karena, itu bisa mempersulit melacak jejak pelaku kejahatan.

"Saat kami koordinasi untuk minta hasil rekaman CCTV ke Dishub, katanya CCTV sedang mati," ujar Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Gresik, Ipda Daniel, Senin (24/2/2020).

Dishub Kabupaten Gresik, memang memasang CCTV di beberapa tempat stategis. Diantaranya; perlimaan Sukorame, toko-toko modern dan jalan raya utama.

Menurut Ipda Daniel, keberadaan CCTV yang terpasang di jalan raya sangat penting. Menjadi salah satu petunjuk untuk mengungkap kasus kejahatan yang terjadi di gresik.

"Kami tidak tahu matinya CCTV itu karena apa. Yang jelas kami sering koordinasi dengan Dishub. Tetapi jawabannya sama. CCTV sedang mati," imbuhnya.

Disebutkan, beberapa hari lalu di wilayah gresik disatroni maling. Dua kendaraan sepeda motor hilang. Untuk mencari petunjuk larinya pelaku hanya bisa lewat CCTV. "Ini sedang kami koordinasi lagi dengan pihak Dishub," ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gresik Nanang Setiawan tidak menampik bahwa CCTV yang ada dibawah kendali instansinya pernah mati. Kareana, dampak pembangunan Tol KLBM.

"Iya dua kali mati karena terkena alat berat pembangunan tol KLMB," kata Nanang, Senin (24/2/2020).

Namun, masalah tersebut sudah berhasil diatasi. Sehingga pihaknya memastikan jika semua CCtV yang terpasang sudah berfungsi kembali normal.

Nanang menyebutkan, terdapat lebih dari 9 titik yang terpasang CCTV. Di antaranya, perbatasan Gresik-Surabaya dekat nipont paint, kemudian di Sentolang dan GNI, simpang lima Sukorame.

Selanjutnya, simpang empat kebomas, simpang empat Jalan Sititi Fatimah binti Maimun, simpang tiga GKB, simpang tiga Masjid Agung dan pos polisi Bunder.

Pihaknya memastikan sekarang seluruh CCTV yang dibawah kendali Dishub sudah kembali normal. "Sekarang sudah normal," pungkasnya.