Prajurit Yonif Mekanis Raider 411 Rebut Hati Simpatisan OPM

Senin, 24 Februari 2020 - 20:15 WIB
Prajurit Yonif Mekanis Raider 411 Rebut Hati Simpatisan OPM
Mantan simpatisan Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyerahkan senjata api kepada Yonif Mekanis Raider 411 Divif 2 Kostrad. Foto/Dok.Yonif Mekanis Raider 411
A A A
MERAUKE - Prajurit Yonif Mekanis Raider 411 Divif 2 Kostrad, yang bertugas di Pos Toray, menerima senjata api jenis CIS dan dua butir munisi kaliber 22 dari masyarakat.

Penyerangan senjata ini dilakukan secara sukarela oleh mantan simpatisan kelompok TPN/OPM berinisial YK (54 th) warga Kampung Toray, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua.

Menurut Komandan Satuan Tugas Pengamanan Peratasan (Satgas Pamtas) Yonif Mekanis Raider 411 Divif 2 Kostrad, Mayor Inf. Rizky Aditya, pada saat usai acara KKR yang dilaksanakan oleh Satgas Yonif Mekanis Raider 411 Divif 2 Kostrad di Kampung Sipias, pada (15/1/2020). Warga Kampung Toray berinisial YK (54) menyampaikan kepada anak angkatnya, yakni Praka Andri E Ginting (anggota Pos Toray) bahwa dirinya memiliki senjata api yang disimpannya di hutan.

Atas informasi tersebut, kemudian ditindaklanjuti oleh Komandan Pos Toray, yang memberikan perintah kepada personel Pos Toray untuk lebih giat lagi dalam melaksanakan kegiatan teritorial dan merebut hati rakyat, khususnya kepada warga yang memiliki senjata tersebut.

"Tepatnya pada Hari Sabtu (22/2/2020) Pukul 23.00 WIT telah datang ke Pos Toray warga Kampung Toray bernisial YK (54) yang secara sukarela menyerahkan satu pucuk senjata api jenis CIS dan 2 butir munisi kaliber 22, dan diterima secara langsung oleh Komandan Pos Toray, Letda Inf. Wesly Baslius Tanaem," terangnya.

Rizky menyebutkan, yang bersangkutan merupakan mantan simpatisan TPN/OPM, sedangkan senjata api tersebut adalah pemberian dari saudaranya berinisial APG (60) warga Kampung Toray, yang telah meninggal dunia.

"Saat penyerahan senjata, yang bersangkutan mengatakan bahwa kedekatan anggota Pos Toray dengan warga Kampung Toray, sangat berbeda dengan Satgas-satgas sebelumnya, sehingga membuatnya simpati dan berkeinginan menyerahkan senjata api tersebut,: pungkas alumni Akmil tahun 2003 tersebut.

Setelah dilaksanakan pemeriksaan terhadap senjata api jenis CIS dan dua butir munisi kaliber 22 tersebut, saat ini telah dilaporkan dan akan segera diserahkan ke Kolaksops Korem 174.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.4803 seconds (0.1#10.140)