Pemprov Jatim Gerak Cepat Tangani Gempa Sumenep

Kamis, 18 Oktober 2018 - 16:50 WIB
Pemprov Jatim Gerak Cepat Tangani Gempa Sumenep
Gubernur Jatim Soekarwo bersama Kapolda dan Pangdam V Brawijaya berangkat menggunakan helikopter menuju Sumenep pasca-gempa Kamis (11/10/2018) dini hari. Pemrov Jatim bergerak cepat melakukan penanganan.Foto/Dok.
A A A
SURABAYA - Pemprov Jatim melakukan langkah cepat dalam menangani pemulihan akibat gempa yang terjadi di wilayah Sumenep pada Kamis (11/10/2018) lalu.

Berbagai langkah cepat ini dilakukan dengan bekerjasama pihak TNI, Polri, serta Pemda Kabupaten Sumenep.

“Atas perintah Gubernur Jatim pemulihan diminta secepatnya ditangani, oleh sebab itu saat ini beberapa kegiatan pemulihan telah dilakukan dengan cepat bersama dengan berbagai pihak,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Aries Agung Paewaidi Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Nomor 110, Surabaya, Kamis (18/10/2018)

Aries menjelaskan, selain Sumenep, gempa berkekuatan 6,4 SR lalu itu juga berdampak pada tiga kabupaten lain yakni Situbondo, Jember dan Probolinggo. Sedangkan kecamatan yang terdampak gempa mencapai 22 kecamatan dan 41 desa.

“Khusus di Sumenep, kerusakan berdampak pada enam kecamatan dengan total jumlah rumah rusak mencapai 539 unit,” terangnya sembari menambahkan korban meninggal dunia tiga orang, luka ringan 31 orang, luka sedang satu orang dan luka berat tiga orang.

Menurut laporan dari BPBD Jatim, upaya yang dilakukan Pemprov Jatim, yakni dengan mengirimkan bantuan personil sebayak 54 orang. Rinciannya, BPBD 15 orang, Dinsos 24 orang, dan Dinkes 15 orang.

Aries menambahkan, Pemprov Jatim mengalokasikan anggaran sebesar Rp20,33 miliar untuk penangangan bencana ini. Dari jumlah itu, Rp18 miliar untuk rekonstruksi bangunan, Rp2 miliar untuk operasional rehabilitasi dan Rp336 juta untuk pembentukan posko terpadu.

Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial juga akan memberikan santunan bagi korban gempa. Dengan rincian untuk korban meninggal sebesar Rp5 juta, korban luka berat Rp2,5 juta, luka sedang sebesar Rp2 juta, dan luka ringan Rp1,5 juta.

Sementara itu, Kepala BPBD Jatim Suban Wahyudiono mengatakan, berbagai kegiatan pemulihan pasca gempa telah dilakukan. Diantaranya yakni pembersihan puing-puing bangunan, pendistribusian logistik kepada masyarakat, pembuatan mandi cuci kakus (MCK) di Pos I Desa Prambanan Kecamatan Gayam, pembuatan tandon air di Pos I, dan pendirian tenda untuk pasukan.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6626 seconds (0.1#10.140)