Pelaku Pembunuhan Bocah di Sungai Hutan Mojokerto Tertangkap

Selasa, 25 Februari 2020 - 22:46 WIB
Pelaku Pembunuhan Bocah di Sungai Hutan Mojokerto Tertangkap
Kapolresta Mojokerto AKBP Bogiek Sugiyarto, saat memberikan keterangan kepada awak media.Foto/SINDOnews/Tritus Julan.
A A A
MOJOKERTO - Teka teki tewasnya Ardyo William Oktaviano akhirnya terkuak. Bocah berusia 14 tahun asal Dusun Katemas, Desa Katemasdungus, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, itu tewas dibunuh dua orang pelaku.

Bahkan, saat ini polisi sudah meringkus dua orang pelaku pembunuhan Dyo. Setelah hampir sebulan, jasad Dyo ditemukan tergeletak di bawah jembatan Sungai Kedung Ungkal di tepi hutan perbatasan Desa/Kecamatan Kemlagi dan Desa Cendoro, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Kamis (30/1)

"Benar, pelaku sudah kita amankan. Jumlahnya dua orang. Pelaku ditangkap penyidik Satreskrim Polresta Mojokerto setelah melakukan pengejaran selama tiga pekan," kata Kapolresta Mojokerto, AKBP Bogiek Sugiyarto, saat dihubungi SINDOnews, Selasa (25/2/2020).

Sayangnya, mantan Kapolres Poso, Sulawesi Tengah ini belum bisa mengungkapkan siapa identitas kedua pelaku pembunuhan sadis itu. Kapolres mengatakan, jika kedua pelaku saat ini masih dalam pemeriksaan penyidik kepolisian. Hal itu guna mengungkap siapa saja pelaku pembunuhan Dyo.

"Mohon maaf karena masih dalam pemeriksaan dan untuk keperluan penyidikan kami belum bisa mengungkap identitas pelaku. Namun, kami tegaskan jika pelaku sudah tertangkap dan jumlahnya dua orang," terang.

Hanya saja, Bogiek menyatakan, jika kedua pelaku pembunuhan siswa kelas IV SDN Katemasdungus itu merupakan orang dekat korban. Bogiek memastikan, dalam waktu dekat bakal membuka identitas kedua pelaku. Pasca keduanya menjalani pemeriksaan intensiv oleh penyidik kepolisian.

"Iya, keduanya orang dekat korban. Korban dan pelaku ini memang saling kenal. Dalam waktu dekat akan kita rilis dengan teman-teman media untuk identitas maupun motif pembunuhan ini," tandas Bogiek.

Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok mayat bocah ditemukan tergeletak di bawah jembatan Sungai Kedung Ungkal tepatnya di tepi hutan perbatasan Desa/Kecamatan Kemlagi dan Desa Cendoro, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Kamis (30/1/2020) pagi. Mayat bocah tersebut ditemukan oleh seorang pengendara motor.

Saat ditemukan, mayat bocah tersebut mengenakan kaos warna hitam dan celana pendek warna abu-abu dengan motif bintang. Kondisi mayat itu sedikit tengkurap. Sebagian wajahnya terbenam di lumpur. Di bagian kepala terdapat bercak darah. Dari hasil pemeriksaan medis, diketahui terdapat luka terbuka di bagian kepala bocah itu.

Belakangan terungkap, mayat tersebut merupakan Ardyo William Oktaviano, bocah berusia 14 tahun, asal Dusun Katemas, Desa Katemasdungus, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Dyo juga diketahui merupakan siswa kelas IV SDN Katemasdungus. Menurut keterangan perangkat desa setempat, Eko Wahyuti, Dyo sebelumnya didatangi pria misterius.

Saat itu, Dyo bersama dua temannya Izul dan Islah bermain gangsing di halaman rumah tetangganya, sekira pukul 20.00 WIB. Setelah Dyo pulang dari les. Pria tersebut awalnya meminta Islah untuk mengantar ke rumah pria bernama Huda di desa itu. Namun permintaan itu ditolak. Akan tetapi, Dyo justru bersedia mengantar pria itu.

Berdasarkan keterangan Islah yang disampaikan ke Wahyuti, pria misterius itu menggunakan sepeda motor Yamaha Vega. Pria tersebut memiliki ciri-ciri berambut panjang dan mengenakan anting berukuran besar di telinganya. Saat dibonceng, Dyo sempat berontak. Lantaran pria itu langsung menggeber motornya.

Sementara dari hasil aotopsi, tim dokter RS Bhayangkara Polda Jawa Timur menemukan adanya bekas penganiayaan di tubuh korban. Dari keterangan pihak kepolisian, Dyo tewas akibat dibunuh. Sejauh ini, ada 17 saksi yang sudah dimintai keterangan. Selain pihak keluarga, rekan-rekan Dyo ada sejumlah orang yang juga diperiksa polisi
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.1436 seconds (0.1#10.140)