Jokowi Mampu Ambil Alih Sumber Daya Alam yang Dikuasai Asing

Kamis, 18 Oktober 2018 - 20:44 WIB
Jokowi Mampu Ambil Alih Sumber Daya Alam yang Dikuasai Asing
Ketua Fraksi Hanura di DPR Inas N Zubir mengatakan, Presiden Jokowi mampu mengambil sumber daya alam Indonesia yang dikuasai asing. Foto/Dok.
A A A
JAKARTA - Ketua Fraksi Hanura di DPR Inas N Zubir mengatakan, Presiden Jokowi sedang dan sudah berhasil merebut kembali sumber daya alam Indonesia yang dikuasai asing.

Inas menyebut sumber daya alam tersebut yakni,PT. Freeport Indonesia, dilego sejak 1967, 1 bulan setelah Soharto dilantik jadi Presiden RI ke- 2. Lalu, Blok minyak Sanga-Sanga yang terletak di Kalimantan, dilego pada tanggal 8 Agustus 1968 dan pada Agustus 2018 diambil alih Pertamina.

Kemudian, Blok minyak Attaka, dilego pada 1970 dan akan diambil alih Pertamina pada Oktober 2018. Blok East Kalimantan, dilego pada 1968 dan akan diambil alih Oktober 2018.

Blok Tengah dilego pada 1988 dan akan diambil alih 100% pada 2018. Blok South East Sumatera (SES), dilego pada 1968 dan sudah diambil alih pada September 2018.

"Lantas, Blok North Sumatera Offshore (NSO), dilego pada 1968 dan diambil alih Pertamina pada 2015," bebernya.

Selain itu, Blok Ogan Komering, dilego pada Febuari 1998 dan pada Febuari 2018 dikuasai 100% oleh Pertamina serta Blok Tuban, dilego pada 1988 dan diambil alih Pertamina pada Febuari 2018.

Selain itu Jokowi juga mampu mengembalikan 2 blok terbesar yang dikuasai asing lebih dari 50 tahun di Indonesia ke pangkuan Ibu Pertiwi.

"Blok Mahakam, diambil alih pada Januari 2018 dan Blok Rokan adalah blok dengan produksi minyak terbesar di Indonesia, yang akan diambil alih pada 2021," sebutnya.

Dengan bukti keberanian Jokowi untuk merebut kembali sumber daya alam Indonesia yang selama ini dikuasai oleh asing, maka pendapat Prabowo tentang Indonesia dikuasai asing, menjadi isapan jempol saja.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6521 seconds (0.1#10.140)