Milad ke-54, Partai Golkar Gelar Istighosah Bersama Anak Yatim Piatu

JAKARTA - DPP Partai Golkar menggelar istighosah bersama anak yatim piatu sebagai bagian Milad Partai Golkar ke-54 di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan dalam momentum perayaan 54 tahun perjalanan Partai Golkar didirikan bukan hanya untuk sebuah partai politik. Namun lebih dari itu bahwa Golkar merupakan rumah besar untuk bangsa.

"Dalam konteks itulah kita semua memiliki kewajiban merawatnya, mengokohkan pondasi-pondasinya, sehingga rakyat akan selalu berteduh di dalamnya," kata Airlangga, Kamis (18/10/2018).

Airlangga melanjutkan dalam hati dan pikiran maka selalu tertanam kuat, semboyan suara rakyat adalah suara Golkar. Tidak ada perjuangan selain memperjuangkan kepentingan rakyat, tidak ada suara lantang kecuali menyuarakan kepentingan rakyat.

Itulah alasan terbaik kenapa dalam momentum milad ini, pihaknya memilih untuk berbagi kasih, berdoa, dan memohon lindungan Allah, agar apa yang dijalani senantiasa selalu pada koridor yang benar.

"Untuk itu dalam momentum milad ini, kami bersyukur, kalau bukan karena kita diberi anugerah dalam menyukuri nikmat-nikmat Allah, maka mustahil dapat menjalani kehidupan dunia ini. Dalam kesempatan ini pula, kami memiliki kesempatan luar biasa dalam memanjatkan doa, untuk kemuliaan bangsa dan negara, secara khusus untuk kebangkitan dan kebersihan Partai Golkar dari segala macam niat buruk, dan fitnah dunia," sebutnya.

Dia berharap Golkar ke depan akan menjadi cermin untuk politik Indonesia yang berintegritas, amanah, politik yang jauh dari fitnah kemunkaran, politik yang justru dekat dengan amar makruf.

Airlangga juga mengingatkan, betapa lemahnya manusia, dan Allah-lah satu-satunya tempat bersandar, satu-satunya tujuan dalam menjalani kehidupan dunia yang singkat ini. "Untuk itu, kiranya Allah menjaga Partai Golkar dari segala godaan dunia, menempatkan kader berada di maqom yang baik, yakni maqom para Umara’ yang meneladani sifat Agung Nabi Muhammad, siddiq (benar), amanah (dapat dipercaya), tabligh (jujur, terbuka, mengabarkan kebaikan kepada masyarakat) dan fathanah (cerdas)," pungkasnya.