Negatif Corona, Pasien Ini Meninggal di RS Kariadi Semarang

Kamis, 27 Februari 2020 - 06:01 WIB
Negatif Corona, Pasien Ini Meninggal di RS Kariadi Semarang
Seorang pasien yang menjalani observasi intensif karena diduga terpapar virus Korona meninggal di RSUP dr Kariadi, Semarang,Jawa Tengah (Jateng). Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
SEMARANG - Setelah menjalani perawatan selama lima hari di ruang isolasi RSUP dr Kariadi Semarang, Jateng, seorang pasien yang diduga terpapar virus Korona meninggal dunia.

Pasien itu mengembuskan napas terakhir, saat masih menjalani observasi intensif. "Yang kami rawat di rumah sakit dalam pengawasan, jadi ada gejala klinis, dari Januari sampai hari ini ada 10 pasien. Dan kemarin hari Minggu (23 Februari) ada pasien pengawasan yang memang meninggal," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSUP dr Kariadi Semarang, dr. Agoes Oerip Purwoko, SpOG(K), MARS, Rabu (26/2/2020).

Pasien tersebut diketahui berjenis kelamin laki-laki dan berusia di bawah 40 tahun. Sebelum menjalani perawatan di RSUP dr Kariadi, dia memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri yaitu baru kembali Spanyol dan transit di Dubai Uni Emirat Arab.

"Memang pasien secara klinis memang dikategorikan dalam pengawasan, karena memang pasien ada riwayat kunjungan dari luar negeri. Kemudian gejala-gejala klinis demam, batuk, sesak napas, sampai ada gangguan napas berat," terang dia.

Menurutnya, dari 10 pasien dalam pengawasan korona itu mendapatkan perawatan dan pemeriksaan intensif sesuai pedoman dari Kementerian Kesehatan. Tujuannya, untuk mencari sekaligus memastikan pasien terpapar atau terjangkit virus korona.

"Alhamdulilah dari 10 pasien tersebut, 9 pasien itu sudah dinyatakan negatif hasil pemeriksaan laboratiumnya oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Jakarta. Karena memang di Indonesia, yang melakukan pemeriksaan dipusatkan di Balitbangkes di Jakarta," jelasnya.

Sementara untuk pasien yang meninggal dunia, hasil laboratoriumnya baru keluar pada Senin 24 Februari. Hasilnya, pasien tersebut dinyatakan negatif virus korona.

"Sampai kemudian sehari setelah meninggal, hasilnya (laboratorium) keluar, itu memang negatif. Begitu negatif kami yang melakukan penanganan juga merasa Lega, enggak ada yang harus kami khawatirkan untuk kemudian hari," tegasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0101 seconds (0.1#10.140)