Publik Cemas Penularan Virus Corona, Saat Ada Pria Ambruk di Mal

Kamis, 27 Februari 2020 - 11:14 WIB
Publik Cemas Penularan Virus Corona, Saat Ada Pria Ambruk di Mal
Seorang pria tiba-tiba ambruk di mal Canary Wharf, London, dan memicu ketakutan akan wabah virus Corona baru. Foto/Daily Star
A A A
LONDON - Publik di London dibuat cemas akan penularan virus Corona jenis baru, Convid-19, saat tiba-tiba ada seorang pria ambruk pingsan setelah terbatuk-batuk hebat di pusat perbelanjaan atau mal Canary Wharf, London, Inggris.

Insiden itu terjadi sehari sebelum seorang karyawan Chevron di lingkungan yang sama di London timur melaporkan gejala seperti flu, yang mengakibatkan semua staf dipulangkan ke rumah karena kekhawatiran akan virus Corona baru.

Rekaman video yang dilansir media-media setempat menunjukkan pria itu ambruk tersungkur ke lantai di luar Starbucks. Dia sempat memberi isyarat untuk meminta air sebelum batuk hebat.

Seorang penjaga keamanan terlihat akan membantunya, sementara pembeli dan pekerja kantor menonton dengan kaget di tempat kejadian. Namun, pria itu siuman dan bangun lagi.

"Saya sedang duduk di Caffe Nero dan tiba-tiba seorang pria mulai batuk dengan sangat keras," kata seorang saksi mata kepada Daily Star.

"Dia terdengar sangat sakit dan Anda bisa mendengar dari semua batuk yang berat itu, orang-orang yang berjalan melewatinya benar-benar melarikan diri," ujarnya.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 18.20 petang pada hari Senin lalu, sehari sebelum raksasa minyak AS, Chevron, mengumumkan telah mengirim pulang 300 pekerja untuk tindakan pencegahan virus Corona.

Layanan Ambulans London mengonfirmasi kejadian tersebut. "Kami dihubungi pada pukul 17.00 sore pada hari Senin (24 Februari) untuk melaporkan seseorang yang tidak sehat di dekat South Colonnade di pusat perbelanjaan Canary Wharf.

"Kami mengirim kru ambulans, namun kami kemudian diberitahu bahwa ambulans tidak lagi diperlukan," kata layanan tersebut melalui seorang juru bicara, seperti dikutip Mirror, Kamis (27/2/2020).

"Kami tidak memiliki bukti yang menunjukkan bahwa ini terkait dengan virus Corona. Belum ada kasus virus Corona yang dikonfirmasi di Canary Wharf," kata pihak Canary Wharf melalui seorang juru bicara.

"Meskipun demikian, kami secara hati-hati memantau situasi dan mengambil langkah pencegahan jika memungkinkan, misalnya, kami telah menempatkan sanitiser tangan tambahan di ruang publik dan mal ritel kami."

Virus Corona baru yang pertama kali muncul dan mewabah di Wuhan, China, pada akhir Desember 2019 sudah membunuh 2.804 orang secara global hingga hari ini (27/2/2020). Jumlah kematian terbanyak di China yang mencapai 2.747 orang, disusul Iran sebanyak 19 orang, Korea Selatan 13 orang dan Italia 12 orang. Beberapa kematian juga terjadi di Hong Kong, Jepang, Taiwan, Thailand, Prancis dan Filipina dengan jumlah antara satu hingga empat orang.

Di Inggris sendiri ada 13 kasus infeksi Covid-19. Namun, sejauh ini belum ada pasien yang meninggal.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5722 seconds (0.1#10.140)