Kedokteran dan Manajemen UB Jadi Idola Pendaftar SNMPTN

Kamis, 27 Februari 2020 - 16:36 WIB
Kedokteran dan Manajemen UB Jadi Idola Pendaftar SNMPTN
Jurusan kedokteran, dan manajemen di Universitas Brawijaya (UB) Malang, sangat diminati para calon mahasiswa yang mendaftar lewat SNMPTN. Foto/Dok. Humas UB Malang
A A A
MALANG - Jurusan kedokteran, dan manajemen di Universitas Brawijaya (UB) Malang, sangat diminati pendaftar melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Hal itu terbukti hingga Kamis (27/2/2020) siang, dari total 30.360 pendaftar, mayoritas memilih dua jurusan tersebut.

Wakil Rektor I Bidang Akademik UB Malang, Aulanni'am dalam acara Bincang Santai Bersama Pakar Universitas Braawijaya (BONSAI) mengatakan, kuota penerimaan untuk jalur SNMPTN sebanyak 30 persen atau 4.300 dari total kuota keseluruhan sebanyak 14.310.

SNMPTN merupakan seleksi masuk perguruan tinggi melalui prestasi akademik. Di UB, beberapa prodi masih mensyaratkan adanya tes khusus selain nilai raport.

"Jumlah siswa yang lolos pada SNMPTN diseleksi langsung oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) berdasarkan urutan nilai dari masing-masing siswa di seluruh SMA di Indonesia," kata guru besar UB yang akrab disapa Aul tersebut.

Aul menambahkan untuk kuota jalur SBMPTN sebanyak 40% atau sekitar 5.724. Untuk SBMPTN tahun ini, UB sudah menyiapkan 2000 komputer dan 170 komputer cadangan untuk mengantisipasi jika pada saat pelaksanaan terdapat kendala.

Sementara itu, untuk seleksi mandiri, UB menetapkan kuota sebanyak 30% atau sekitar 4.286. SMUB akan dilaksanakan secara tulis ini agar siswa benar-benar fokus dengan prodi dan universitas yang akan dipilih, mengurangi jumlah pendaftar yang tidak melakukan daftar ulang, dan agar memberikan kesempatan siswa lebih menyeluruh.

"UB menyiapkan kuota mahasiswa baru sebanyak 14.300-an, memang hal ini ada penurunan dibandingkan tahun lalu yang menerima sebanyak 14.600-an. Tetapi kita masih melihat karena akan berurutan setelah diketahui jumlah yang tidak mendaftar pada SNMPTN dan SBMPTN dan jumlahnya akan dikembalikan di SMUB seperti tahun lalu," jelas Aul.

Mengenai dua program studi (prodi) baru yakni aktuaria dan kehutanan, juga memiliki daya tarik yang cukup tinggi di SNMPTN. Aul mengatakan, kedua prodi tersebut direncanakan memiliki kuota dua kelas yang berjumlah 60-80 mahasiswa.

Kepala Bagian Akademik UB Malang, Heri Prawoto Widodo mengatakan UTBK akan dilaksanakan selama satu minggu, yakni 20-26/4/2020 dengan pembagian minat Soshum, Saintek, dan Gabungan.

"UTBK akan terbagi atas dua sesi setiap harinya, untuk menyukseskan pelaksanaan UTBK, sudah dilakukan koordinasi dengan seluruh fakultas dilingkungan UB tentang kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Sehingga pada tanggal 2 Maret semua sudah siap dan diharapkan tidak ada lagi pergantian tempat dan komputer pada pelaksanaan UTBK," katanya.

Heri juga mengimbau agar pendaftar SNMPTN yang ingin mengikuti UTBK bisa segera mendaftarkan diri agar bisa mendapat lokasi tes terdekat.

"Harapan kami siswa yang dafatr SNMPTN dengan peluang kurang bisa daftar UTBK karena jika menunggu dia tidak bisa dapat tempat tes terdekat sehingga harus keluar kota," ujarnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1163 seconds (0.1#10.140)