Lagi Buang Hajat, 1 Warga Hanyut Saat Arus Sungai Pikatan Meluap

Kamis, 27 Februari 2020 - 17:43 WIB
Lagi Buang Hajat, 1 Warga Hanyut Saat Arus Sungai Pikatan Meluap
Warga dan relawan di bawah naungan BPBD Kabupaten Mojokerto melakukan proses pencarian korban, Sadi (60), yang hilang di Sungai Pikatan. Foto/INewsTV/Sholahudin.
A A A
MOJOKERTO - Seorang warga Desa Padi, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto hanyut terbawa arus saat Sungai Pikatan meluap yang juga menyebabkan kawasan wisata Pacet, Rabu(26/2/2020) sore.

Korban hanya terbawa arus sungai saat buang hajat. Proses pencarian melibatkan puluhan warga dan para relawan di sepanjang Sungai Pikatan sejauh 30 kilometer.

Sebelumnya, hujan lebat di kawasan wisata Pacet, Kabupaten Mojokerto menyebabkan Sungai Pikatan meluber hingga ke jalan-jalan di sepanjang Kecamatan Pacet. Bahkan, menyebabkan air meluber menyebabkan seorang warga Desa Padi, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto hanyut terbawa arus sungai.

Korban adalah Sadi (60) warga Dusun Slawe, Desa Padi, Kabupaten Mojokerto. Puluhan warga dan relawan di bawah naungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto mendirikan posko di Balai Desa Padi untuk melakukan proses pencarian korban.

Seorang saksi mata, Adi Suyitno, menceritakan, hilangnya korban berawal saat istri korban meminta diantar untuk pergi ke pasar. Namun, korban tidak ditemukan dan hanya menemukan sebungkus makanan, rokok, sandal dan semua pakaian di teras rumah.

Saat di cek ke dalam rumah, pintu belakang yang langsung menuju Sungai Pikatan terbuka lebar, ditambah keterangan satu warga yang melihat korban pergi ke Sungai Pikatan saat banjir besar.

“Sekitar jam 5 sore, Rabu, Sungai Pikatan arusnya sangat deras sekali karena banjir. Setelah itu tetangga ndak ada yang tahu. Yang tahu, anak saya, tahunya cuma pergi ke sungai tahunya jam 3.30 WIB , Kamis pagi, istri korban minta diantar ke pasar tapi dicari-cari gak ada,” kata Adi.

Setelah dipastikan korban hanyut di Sungai Pikatan, warga dan tim relawan BPBD Kabupaten Mojokerto melakukan pencarian di sungai dengan peralatan seadanya.

Warga menyusuri sungai dengan memakai pelampung dan ban karet menyusuri sungai hingga radius 30 meter. Namun hingga Kamis petang, korban belum juga ditemukan dan pencariang akan dilanjutkan esok harinya (Jumat).
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.7933 seconds (0.1#10.140)