Cegah Tahanan Kabur dengan Fingerprint

Kamis, 27 Februari 2020 - 18:21 WIB
Cegah Tahanan Kabur dengan Fingerprint
Kepala Pelayanan Rutan Anis Handoyo (tengah) saat memberikan keterangan bersama dua pejabat Rutan kelas IIB Banjarsari, Cerme, Gresik. Foto/SINDOnews/Ashadi Ik
A A A
GRESIK - Pengamanan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB, Banjarsari, Kecamatan Cerme, Gresik diperketat. Agar tahanan tidak kabur maka dipasang alat fingerprint.

Sistem pengamanan ini diterapkan untuk mendeteksi siapa saja pengunjung yang masuk dan keluar. Terutama pihak keluarga. Sebab, dalam sehari jumlah pengunjung yang datang mulai dari 80 sampai 100 orang.

Jumlah itu terus naik kalau memasuki masa liburan. Contohnya pada hari Sabtu dan Senin. Pengunjung membeludak hingga 200 orang.

“Siapapun yang masuk harus melalui fingerprint,” kata Kepala Pengamanan Rutan Kelas IIB Cerme, Zulfikar, Kamis (27/2/2020).

Dia mengatakan, pengamanan ini tidak hanya bertujuan mendeteksi pengunjung. Juga, mengantisipasi terjadinya tahanan yang kabur. Serta penyelundupan barang terlarang.

“Pembuatan standar operasional prosedur (SOP) sudah tuntas. Progresnya sudah sekitar 65%,” kata dia.

Di sisi lain, Kepala Pelayanan Rutan Anis Handoyo mengatakan, semua satuan kerja (Satker) dituntut untuk memperbaiki pelayanan guna mempersiapkan menuju predikat wilayab bebas korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Ada beberapa komponen yang harus dilakukan. Salah satunya, pelayanan publik. Seluruh satker pemasyarakatan dituntut untuk membuat perubahan.

“Termasuk meningkatkan SDM yang unggul dan pengawasan internal,” kata Anis sapaan akrabnya.

Teks foto
Kepala Pelayanan Rutan Anis Handoyo (tengah) saat memberikan keterangan bersama dua pejabat rutan kelas IIB Banjarsari, Cerme, Gresik. Foto/SINDOnews/Ashadi Ik
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7653 seconds (0.1#10.140)