70 Jamaah Umrah Blitar Sempat Tertahan di Bandara Arab Saudi

Kamis, 27 Februari 2020 - 18:35 WIB
70 Jamaah Umrah Blitar Sempat Tertahan di Bandara Arab Saudi
Sebanyak 70 Jamaah Umrah Blitar Sempat Tertahan di Bandara Arab Saudi . Foto/Ist
A A A
BLITAR - Sebanyak 70 orang jamaah umrah asal Kabupaten Blitar sempat mengalami pelarangan masuk ke tanah suci Mekah.

Para jamaah sempat tertahan di bandara setelah pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan antisipasi penularan Corona dengan melarang warga asing masuk ke wilayah negaranya.

"Berdasarkan informasi yang saya terima, rombongan yang berjumlah 70 orang itu sempat tidak diizinkan keluar dari bandara (Arab Saudi)," kata Kasi Penyelenggaran Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Blitar Syaikhul Munib kepada wartawan Kamis (27/2/2020).

Begitu mendapat kabar adanya kebijakan baru pemerintah Arab Saudi, Munib mengaku langsung menghubungi perwakilan Perusahaan Penyelenggara Ibadah Umrah (PPIU). Dia menerima informasi adanya 70 orang yang tertahan di bandara.

Setelah melalui negosiasi cukup panjang, ke-70 jamaah umrah asal Kabupaten Blitar itu, kata Munib, pada akhirnya diperbolehkan masuk ke Mekah. Hanya saja dia tidak tahu apakah selama menunaikan ibadah umrah, mereka akan mendapat perlakuan khusus atau tidak.

"Tapi jamaah yang ikut dibelakang rombongan tidak diizinkan keluar bandara," kata Munib. Sesuai data yang dihimpun, Kemenag Kabupaten Blitar dalam setahun rata rata mengeluarkan 250 rekomendasi paspor untuk umrah.

Jumlah itu belum termasuk dari kelompok Polri, TNI dan ASN yang sebelumnya sudah memiliki paspor. Menurut Munib, meski sudah mengetahui informasi (kebijakan Arab Saudi) dari grup medsos, dia secara resmi belum menerima pemberitahuan dari kemenag pusat.

"Pengumuman ini baru sebatas kami terima dari grup Kasi Haji. Kami belum menerima surat pemberitahuan resmi," kata Munib yang berharap segera ada pemberitahuan resmi dari Kementerian Agama. (Baca Juga: Gagal Berangkat, Ratusan Calon Jamaah Umrah Keleleran di Juanda)

Sementara menanggapi hal ini sejumlah Biro Perjalanan Haji dan Umrah di Kabupaten Blitar memilih tidak memberikan tanggapan apa pun. Mereka khawatir jika merespon malah akan menjadi polemik.

"Sesuai instruksi asosiasi jangan berstatemen soal umrah agar tidak jadi polemik," kata Agus salah satu pengelola Biro perjalanan Haji dan Umrah di Kabupaten Blitar.
(nth)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7735 seconds (0.1#10.140)