Gerindra: Jadikan Oposisi sebagai Teman Berdemokrasi, Bukan Musuh

Jum'at, 19 Oktober 2018 - 23:44 WIB
Gerindra: Jadikan Oposisi sebagai Teman Berdemokrasi, Bukan Musuh
Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Bawono X bersama Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani dan Mahyudin dan anggota MPR lainnya foto bersama pada pembukaan Press Gathering, Jumat (19/10/2018).
A A A
YOGYAKARTA - Partai Gerindra mengingatkan pemerintah jangan anggap oposisi sebagai musuh berkompetisi, tetapi jadikan oposisi sebagai teman berdemokrasi.

Hal ini ditegaskan Ketua Fraksi Gerindra MPR Fary Djemy Francis saat menjadi pembicara diskusi dalam rangkaian Press Gathering yang digelar MPR di DI Yogyakarta, Jumat (19/10/2018).

Fary mengatakan dia sepakat dengan Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Bawono X, bahwa saat ini demokrasi di Tanah Air sedang menghadapi berbagai ujian. Karena itu dibutuhkan sikap kedewasaan dalam menyikapi perbedaan.

Demokrasi adalah cara paling tepat dalam menjalankan roda bernegara. Kedaulatan sepenuhnya berada di tangan rakyat. Namun ironisnya, kadang demokrasi saat ini malah melahirkan beragam persoalan. Seperti konflik horizontal, kampanye SARA, berita hoax, fitnah, money politics, dugaan keberpihakan penyelenggara dan lain sebagainya.

Perbedaan dan perdebatan adalah hal biasa dalam demokrasi. Bangsa Indonesia pun bisa besar karena perdebatan panjang para founding father. Namun, perdebatan itu dilakukan bukan untuk menghancurkan, tetapi dengan semangat saling menguatkan.

"Karena itu, pemerintah seharusnya berterima kasih kepada oposisi karena di saat pemerintah salah jalan, pihak oposisi lah yang meluruskan. Jangan anggap oposisi sebagai musih berkompetisi, tetapi jadikan oposisi sebagai teman berdemokrasi," kata Fary.

Dia mengingatkan, negara Timur Tengah yang memiliki suku dan budaya nyaris sama kerap terlibat pertikaian dalam perbedaan. Sementara di Indonesia yang memiliki suku dan budaya bermacam-macam tetap bisa bersama-sama tanpa perpecahan. Inilah potret salah satu hikmah perbedaan.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9203 seconds (0.1#10.140)