Ribuan Hafidz Qur'an Doakan Keselamatan Surabaya

Minggu, 21 Oktober 2018 - 16:37 WIB
Ribuan Hafidz Quran Doakan Keselamatan Surabaya
Ribuan hafidz memadati Stadion Tambaksari Surabaya untuk mendoakan keselamatan kota.Foto/SINDONews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Ribuan hafidz Al Qur’an memberikan doa pada keselamatan Kota Surabaya di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Minggu (21/10/2018).

Doa bersama ini diikuti 30 ribu pelajar, terdiri dari 3.000 wisudawan hafidz dan 27 ribu peserta khataman Al Qur’an dari siswa SD/MI dan SMP/MTs se-Kota Surabaya.

Sebelum doa bersama ini dimulai, para peserta khataman membacakan 30 juz ayat suci Al Qur’an secara paralel. Kemudian mereka secara bersama-sama membaca surat-surat akhir pada juz ke 30 Al-Qur’an.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan, kitab suci Al-Qur’an isinya sangat lengkap. Di dalamnya terdapat tentang sains, matematika, sejarah, dan masa depan. "Kalau kalian hafal Al-Qur’an, kalian memahami isi Al-Qur’an dan maknanya, dunia ini akan berkembang dengan baik sesuai tuntunan Al Qur’an," ujar Risma.

Ia melanjutkan, kalau semua pihak melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dituntunkan di dalam Al-Qur’an membuat Kota Surabaya dan Indonesia menjadi luar biasa. Sebab, hal itu sesuai dengan perintah Tuhan. "Dengan mengerti dan memahami arti yang ada dalam Al-Qur’an itu. Kalian bisa menjalankan apa yang diperintahkan Tuhan dengan baik dan benar,” ungkapnya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga berpesan kepada anak-anak Surabaya agar tidak boleh fakir. Sebab menurutnya, fakir bisa mendekatkan diri kepada kekafiran. Selain itu, anak-anak Kota Pahlawan tidak boleh bodoh dan tidak boleh malas. Semuanya harus menjadi orang yang sukses dan berhasil. Supaya bisa membantu sesama dengan membayar zakat serta pergi haji.

“Karena itu saya berharap, kita tidak boleh malas. Kalau kita malas kita akan menjadi orang yang fakir. Kalau kita kaya, kita bisa menolong saudara-saudara kita,” jelasnya.

Risma juga menegaskan, penjajahan ke depan adalah penjajahan dalam bentuk kemiskinan dan kebodohan. Kendati demikian, ia kembali mengingatkan kepada ribuan pelajar yang hadir agar tidak boleh malas serta rajin belajar.

Dihadapan ribuan pelajar Surabaya, Risma mengingatkan kalau ada orang yang mengajarkan permusuhan, jangan sekali-kali untuk diikuti. Tidak boleh ada permusuhan di antara semuanya.

Ia pun berpesan kepada anak-anak Surabaya, agar jangan lagi ada anak yang membully atau membenci orang lain. Karena itu sama saja dengan melanggar Al Qur’an. "Kalau kalian ada masalah, kalian bisa menulis surat kepada ibu. Atau kalian cerita kepada guru," imbuhnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9881 seconds (0.1#10.140)