Agar Dekat Pemilih, Khofifah Ingin TPS di Malaysia Ditambah
A
A
A
KUALALUMPUR - Untuk memudahkan pemilih di Malaysia, Ketua Dewan Pengarah Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Khofifah Indar Parawansa meminta KPU dan Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia menambah TPS.
Diharapkan TPS tersebut agar semakin dekat dengan para pemilih di negeri jiran. "Saya harap nanti ada penambahan TPS," tegas Khofifah usai deklarasi JKSN Malaysia, Minggu (21/10/2018).
Gubernur Jawa Timur terpilih2019-2024ini menyebutkan dari rekomendasi WNI di Malaysia yang ia terima, masih banyak WNI yang belum terdaftarkan sebagai pemilih dan banyak yang mengeluhkan TPS yang jauh dari tempat pemukiman.
"Di sini sangat beda dengan di Indonesia. Di Indonesia di kelurahan dan RT ada TPS. Rekomendasi yang disamaikan ke saya mereka ingin agar TPS ditambah. Maka aaya ingin agar KPU dan Kedubes menambah titik titik TPS hingga dekat dengan pemukiman di Malaysia," kata Khofifah dalam rilis yang diterima sindonews.com.
Apalagi, di Malaysia dan juga negara lain tidak ada hari libur saat hari coblosan. Mereka yang para pekerja juga tidak diberi hari libur. Jika TPS hanya ada di KBRI, maka Khofifah khawatir akan banyak pemilih yang tidak menyalurkan hak pilihnya.
"Mungkin ini juga terjadi di negara lain. Kita harus paham komunitas WNI yang belajar dan bermukim dan bekerja itu dimana, tentu kan terdistribusi di banyak daerah. Maka TPS juga harus didistribusikan," imbuh Khofifah.
Ia ingin TPS didekatkan dengan pemilih. Sebab kemudahan agar pemilih bisa menyalurkan hak pilih itu menjadi hal yang penting. Kalau jauh, mereka pasti memikirkan soal ongkos dan waktu.
Khofifah mengatakan setelah deklarasi Malaysia JKSN juga akan menjaring di negara lain. Berikutnya JKSN juga akan deklarasi di Taiwan, Hongkong, Mesir, Maroko, dan Mekkah. Kiai Asep juga minggu depan akan deklarasi dengan JKSN di Mesir dan Maroko. Dan tahun depan rencananya akan deklarasi di Mekkah.
Diharapkan TPS tersebut agar semakin dekat dengan para pemilih di negeri jiran. "Saya harap nanti ada penambahan TPS," tegas Khofifah usai deklarasi JKSN Malaysia, Minggu (21/10/2018).
Gubernur Jawa Timur terpilih2019-2024ini menyebutkan dari rekomendasi WNI di Malaysia yang ia terima, masih banyak WNI yang belum terdaftarkan sebagai pemilih dan banyak yang mengeluhkan TPS yang jauh dari tempat pemukiman.
"Di sini sangat beda dengan di Indonesia. Di Indonesia di kelurahan dan RT ada TPS. Rekomendasi yang disamaikan ke saya mereka ingin agar TPS ditambah. Maka aaya ingin agar KPU dan Kedubes menambah titik titik TPS hingga dekat dengan pemukiman di Malaysia," kata Khofifah dalam rilis yang diterima sindonews.com.
Apalagi, di Malaysia dan juga negara lain tidak ada hari libur saat hari coblosan. Mereka yang para pekerja juga tidak diberi hari libur. Jika TPS hanya ada di KBRI, maka Khofifah khawatir akan banyak pemilih yang tidak menyalurkan hak pilihnya.
"Mungkin ini juga terjadi di negara lain. Kita harus paham komunitas WNI yang belajar dan bermukim dan bekerja itu dimana, tentu kan terdistribusi di banyak daerah. Maka TPS juga harus didistribusikan," imbuh Khofifah.
Ia ingin TPS didekatkan dengan pemilih. Sebab kemudahan agar pemilih bisa menyalurkan hak pilih itu menjadi hal yang penting. Kalau jauh, mereka pasti memikirkan soal ongkos dan waktu.
Khofifah mengatakan setelah deklarasi Malaysia JKSN juga akan menjaring di negara lain. Berikutnya JKSN juga akan deklarasi di Taiwan, Hongkong, Mesir, Maroko, dan Mekkah. Kiai Asep juga minggu depan akan deklarasi dengan JKSN di Mesir dan Maroko. Dan tahun depan rencananya akan deklarasi di Mekkah.
(msd)