Akhir 2018, Bandara Banyuwangi Sambut Rute Internasional

Senin, 22 Oktober 2018 - 11:12 WIB
Akhir 2018, Bandara Banyuwangi Sambut Rute Internasional
Bandara Banyuwangi beroperasi sebagai bandara internasional dengan penerbangan perdana rute Kuala Lumpur (KL) – Banyuwangi pertengahan Desember 2018. Foto/Dok
A A A
BANYUWANGI - Rute Kuala Lumpur (KL) – Banyuwangi akan menjadi penerbangan perdana di Bandara Banyuwangi yang akan dimulai pada pertengahan Desember 2018.

Hal itu nantinya menandai Bandara Banyuwangi beroperasi sebagai bandara internasional dengan penerbangan

Peningkatan akses transportasi ini akan mendorong kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke kabupaten berjuluk Sunrise of Java itu. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menegaskan, jika Banyuwangi ingin menjadi destinasi kelas dunia, aspek 3A (atraksi, amenitas, aksesibilitas) juga harus kelas dunia.

Dari aspek aksesibilitas, Bandara Banyuwangi harus menjadi bandara internasional. ”Targetnya sebetulnya tahun depan, tapi semoga bisa lebih cepat sehingga tahun ini akan diresmikan penerbangan perdana rute internasional ke Banyuwangi dari Kuala Lumpur,” ucap Menpar di sela-sela peresmian Taman Gandrung Terakota di Banyuwangi, Sabtu (20/10).

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, dalam sepekan terakhir PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola Bandara Banyuwangi sudah mulai merombak ruang terminal VIP untuk dijadikan terminal internasional sementara, sembari menunggu pembangunan terminal internasional yang diagendakan pada 2019.

”Kalau ini (terminal internasional sementara) selesai, maka pertengahan Desember, menurut surat yang kami terima, Angkasa Pura akan memulai rute internasional,” ungkapnya.

Untuk maskapainya, lanjut Anas, sejauh ini pihak maskapai Citilink sudah mengajukan rute internasional KL – Banyuwangi dan sudah mendapatkan slot time dari KL. Sejalan dengan itu, fasilitas imigrasi juga tengah disiapkan.

”Kami sudah rapat dengan bea cukai, imigrasi, Angkasa Pura. Mereka menyatakan dukungannya,” tuturnya.

Anas meyakini pembukaan rute internasional akan semakin meningkatkan arus wisatawan ke Banyuwangi. Hal itu diamini Komisaris Utama AP II Rhenald Kasali yang memproyeksikan peningkatan kunjungan wisman asal ASEAN dan China ke Indonesia, khususnya Banyuwangi.

”Masyarakat Asia ini mayoritas berwisata di regionalnya, terbangnya rata-rata di bawah empat jam. Jadi, kita harapkan wisman dari kawasan ASEAN plus China akan bertambah ke sini,” ujarnya kepada KORAN SINDO.

Rhenald mengungkapkan, penerbangan ke Banyuwangi menunjukkan tren kenaikan signifikan. ”Sejak Januari 2018 hingga hari ini jumlah penumpang meningkat lebih dari dua kali lipat, dari 500 penumpang per hari menjadi 1200 penumpang per hari,” sebutnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7781 seconds (0.1#10.140)